Porang dan Sarang Burung Walet Jadi Komoditas Super Prioritas Ekspor

Jakarta, BusinessNews Indonesia – Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, mengumumkan bahwa pihaknya menetapkan porang dan sarang burung walet sebagai komoditas super prioritas ekspor.

Keputusan itu ia sampaikan ketika meninjau kebun tanaman porang dan sarang burung walet di Desa Talumae, Kecamatan Watan Sidenreng, Kabupaten Sidrap, Provinsi Sulawesi Selatan.

“Ekspor di bidang pertanian meningkat 15 persen dengan nilai kurang lebih Rp 500 triliun. Karena itu porang dan sarang burung walet masuk dalam program super prioritas.” Kata dia, dikutip dari Republika (7/6).

Baca juga: Wujudkan Indonesia Jadi Produsen dan Eksportir Produk Halal Terbesar Dunia

Porang dan sarang walet disebutnya memiliki potensi yang sangat menjanjikan. Padahal, kedua komoditas itu baru ditangani satu tahun terakhir.

“Kami berharap ke depan ekspornya makin meningkat.” imbuhnya.

Nantinya, kata dia, sejumlah kementerian akan terlibat dalam pengembangan kedua komoditas itu. Pihaknya akan bergerak dalam pengembangan budidaya dan produksi. Sementara Kementerian Perindustrian melakukan pembinaan industri pengolahan. Yang terakhir adalah, Kementerian Perdagangan yang akan mengurus pasar dan ekspor.

“”Porang ini masa depan. Saya mau lihat hasil pengembangannya dalam 3 bulan lagi. Buat ini lebih kuat agar ekspor kita makin meningkat.” Ucap Syahrul.

Dalam kesempatan itu, Syahrul juga berharap agar petani milenial turut menggarap porang dan sarang burung walet.

“Ke depan, mereka diharapkan mampu melewati tantangan dan mengoneksikan pasar ekspor.” pungkasnya.

Baca juga: Erick Thohir: Vaksin BUMN, Terobosan Baru untuk Dorong Produksi Vaksin dalam Negeri

Seperti diketahui, tanaman Porang akhir-akhir ini menjadi primadona di kalangan petani. Tanaman ini memiliki harga yang mahal dan budi dayanya tidak terlalu sulit yang membuat sejumlah petani berpindah haluan untuk membudidayakan tanaman ini. (W/ZA)