Peringati Hari Lahir Pancasila, Presiden Singgung 5G hingga Radikalisme
Jakarta, BusinessNews Indonesia – Peringatan Hari Lahir Pancasila dilakukan dengan menggelar upacara secara virtual dari Istana Bogor, Selasa (1/6) pagi dipimpin Presiden Jokowi. Sementara upacara tatap muka sendiri digelar di Gedung Pancasila, Kompleks Kementerian Luar Negeri.
Kali ini, Presiden Jokowi mengenakan pakaian adat Tanah Bumbu dari Kalimantan Selatan. Presiden menyampaikan bahwa peringatan Hari Lahir Pancasila harus dimanfaatkan sebagai momentum dalam mengokohkan nilai Pancasila.
Meski Pancasila disebutnya sudah menyatu dalam kehidupan masyarakat Indonesia sebagai sebuah ideologi. Namun, globalisasi melahirkan tantangan tersendiri bagi masyarakat Indonesia dalam meresapi nilai Pancasila.
“Yang harus kita waspadai adalah meningkatnya rivalitas dan kompetisi, termasuk rivalitas antar ideologi. Ideologi transnasional cenderung semakin meningkat memasuki berbagai lini kehidupan masyarakat dengan berbagai cara dan berbagai strategi.” Tutur Presiden Jokowi (1/6).
Baca juga: Kemenkop Targetkan Koperasi Kontribusi ke PDB Hingga 5 Persen Lebih
Selain itu, Presiden juga menyoroti perkembangan teknologi, termasuk kemunculan 5G. Ia berkata bahwa sejumlah kemudahan dalam berkomunikasi turut mempermudah menyebarnya ideologi transnasional radikal ke berbagai kelompok di pelosok negeri.
“Ketika konektivitas 5G melanda dunia maka interaksi antardunia juga semakin mudah dan cepat. Kemudahan ini bisa digunakan oleh ideologi transnasional radikal untuk merambah ke semua pelosok Indonesia. Ke seluruh kalangan dan ke seluruh usia tidak mengenal lokasi dan waktu.” Imbuh mantan Walikota Solo itu.
Penyebaran ideologi transnasional radikal, kata dia, sudah menggunakan cara-cara yang tak biasa. Demi mengimbanginya, maka nilai Pancasila dan implementasinya harus dipupuk dan didukung kemajuan teknologi yang ada. Jokowi juga mengajak masyarakat untuk terus memperdalam nilai Pancasila.
“Saya mengajak seluruh aparat pemerintahan, tokoh agama, tokoh masyarakat, para pendidik, kaum profesional, generasi muda Indonesia dan seluruh rakyat Indonesia. Untuk bersatu padu dan bergerak aktif memperkokoh nilai Pancasila dalam mewujudkan Indonesia yang maju.” pungkasnya. (W/ZA)
Baca juga: Erick Thohir: Saya Bangga Telkomsel Sebagai Operator Pertama Luncurkan 5G
Comments are closed.