Jakarta, BusinessNews Indonesia – Wakil Presiden (Wapres) RI, Maruf Amin, mengajak masyarakat untuk mengembangkan pertanian, khususnya budidaya dan bercocok tanam. Hal tersebut disampaikan dalam seminar Ketahanan Pangan Nasional.
“Marilah keluarga Indonesia berkegiatan tani atau cocok tanam. Ajak anggota keluarga menanam sayur, kacang-kacangan, atau buah-buahan, demi ketahanan pangan di rumah.” kata dia.
Menurutnya, hal tersebut adalah satu-satunya cara demi menjada ketersediaan pangan. Hal ini akan membuat Indonesia mampu menciptakan generasi sehat sebagai calon penerus bangsa.
“Dengan terjaminnya ketersediaan pangan, anak-anak akan mendapat asupan gizi yang sehat, nutrisi yang baik dan tubuh yang sehat pula.”tambahnya.
Wapres juga menekankan bahwa ketahanan pangan merupakan keharusan sesuai pasal 27 UUD 1945. Hal ini juga merupakani hak asasi manusia.
“Hak untuk memperoleh pangan adalah hak asasi manusia. Seperti tertulis di pasal 27 UUD 1945 dan deklarasi Roma.” Kata mantan Ketua MUI itu.
Baca juga: BPS Catat Inflasi April 2021 sebesar 0,13 persen
Kedepan, kata dia, pertumbuhan penduduk Indonesia semakin banyak akan menjadi tantangan tersendiri. Hal tersebut karena pertumbuhannya tidak diikuti dengan luas lahan pertanian yang justru semakin menurun.
“Karena itu kewajiban pemerintah berhadapan dengan semakin bertambahnya jumlah penduduk. Saat ini, populasi Indonesia mencapai 270,20 juta jiwa, dan di tahun 2045 diperkirakan menjadi 319 juta jiwa. Penduduk bertambah, lahan berkurang. Alih fungsi lahan jadi isu serius yang berimbas pada kesejahteraan petani dan semua ekologi.” pungkasnya.
Wakil Menteri Pertanian, Harvick Hasnul Qolbi, dalam kesempatan yang sama turut mengatakan bahwa pertanian Indonesia menunjukkan perkembangan yang makin baik. Hal tersebut tercermin dari jumlah produksi yang terus surplus.
“Saya mau bilang kalau pertanian Indonesia saat ini semakin baik. Bahkan jumlah dalam setiap panen selalu surplus. Insyaallah kita bisa menjaga ketersediaan pangan.” tutupnya. (W/ZA)
Comments are closed.