NCC 2024

Bukit Algoritma Perlu Ekosistem Digital yang Kuat

BusinessNews Indonesia – Pakar telekomunikasi memandang baik rencana pembangunan Bukit Algoritma yang berlokasi di Sukabumi. Pembangunan ini tentu sangat dibutuhkan adanya ekosistem digital yang kuat untuk kawasan teknologi itu.

Pengamat telekomunikasi dari Institut Teknologi Bandung, Mohammad Ridwan Effendi melihatnya sebagai ide yang baik untuk menyatukan tempat riset teknologi seperti di Silicon Valley, California, Amerika Serikat, akan ada kolaborasi industri dengan perguruan tinggi.

“Tentu butuh koordinasi yang lebih baik lagi untuk membangun ekosistem riset dan industri. Butuh ekosistem yang terencana lebih baik,” kata Ridwan dalam webinar tentang teknologi, Selasa (21/4).

Ia menilai wacana untuk membangun “techno park” seperti Bukit Algoritma sebenarnya sudah bergulir cukup lama. Di Bandung, Jawa Barat, sudah ada lokasi untuk perusahaan rintisan bernama Bandung Digital Valley yang digagas Telkom Indonesia.

Kampus ITB, dikatakan Ridwan, juga akan segera memiliki lokasi serupa.

Sementara itu, Direktur Eksekutif Indonesia ICT Institute Heru Sutadi berpendapat kawasan teknologi serupa Silicon Valley secara tidak langsung sudah ada di Indonesia, seperti kota Bandung (Jawa Barat), Yogyakarta dan area Slipi (Jakarta Barat), tempat pusat riset dan perusahaan teknologi berkantor.

Heru melihat dari tataran ide, rencana membangun Bukit Algoritma adalah hal yang baik, namun, kawasan teknologi tersebut akan sangat memerlukan ekosistem teknologi digital.

“Silicon Valley pun butuh waktu yang lama hingga menjadi seperti sekarang,” kata Heru.

Ekosistem yang dimaksud para pakar termasuk ketersediaan infrastruktur, listrik, pusat data (data center), lokasi komputasi awan (cloud computing) dan sistem pemulihan data.

Baca juga: Petrokimia Gresik Perluas Kerja Sama Agro Solution dengan PTPN X

Silicon Valley dinilai memiliki ekosistem yang terdiri dari industri, akademisi dan dukungan pemerintah.

Baca juga: Kominfo: Perempuan Sangat Berperan Kembangkan Inovasi Digital

Baca juga: Sicepat Gencar Lakukan Inovasi Digital Guna Tingkatkan Brand Awareness Bersama Citilink

“Keberhasilan itu, bagaimana mereka menyiapkan ekosistem, akademisi dan kolaborasi dengan industri,” kata Heru. (ed.AS/businessnews.co.id/antara).

Baca juga: Siap Produksi, Industri Nasional Dukung Program Konversi 1 Juta Kompor Listrik

Comments are closed.