NCC 2024

Honda e: PROGRESS Hadirkan Solusi Pengisian Daya Tercanggih di Eropa

BusinessNews Indonesia – Kecanggihan teknologi dalam industri otomotif sudah tidak bisa lagi terbendung, seperti yang Honda lakukan dengan meluncurkan e: PROGRESS yang disebut-sebut sebagai solusi pengisian daya mobil paling canggih di Eropa.

Tidak hanya canggih dan juga sebagai solusi pengisian daya yang canggih, e: PROGRESS juga diklaim dapat meminimalisir pengeluaran biaya untuk pengisian daya dari sebuah kendaraan listrik konsumen dan Inggris menjadi salah satu negara pertama yang dapat merasakan teknologi tersebut.

Teknologi baru ini terdiri dari pengisi daya terhubung yang dipasangkan dengan perangkat lunak cerdas yang dikembangkan oleh Moixa, perusahaan spesialis pengisian daya.

Perangkat lunak ini dapat mengatur jadwal pengisian daya berdasarkan kebutuhan pengemudi untuk memastikan bahwa mobil mereka terisi daya yang cukup setiap saat sambil tetap menggunakan energi bersih dengan harga rendah.

Dikutip dari CarsCoops, Senin, (19/04/2021), listrik diproduksi oleh Octopus Energy, pemasok listrik yang berbasis di Inggris dengan tarif yang sangat terjangkau dan pertama di Inggris.

Selain itu, tarif fleksibel dapat diterapkan ke tempat tinggal serta mobil, dan memungkinkan pengguna untuk mengakses listrik dengan harga lebih rendah selama di luar jam sibuk yang padat dan terbarukan.

Pada waktu-waktu inilah, perangkat lunak Moixa memainkan peran penting karena memilih waktu yang paling hemat biaya untuk mengisi daya Honda e, memantau perubahan harga yang dapat terjadi setiap 30 menit.

Baca juga: Bangun Ekonomi Kerakyatan, Pos Indonesia Gagas Agen Pos di Pesantren

Baca juga: Facebook Sedang Persiapkan Bangun Platform Audio Seperti Clubhouse

Hasilnya diperkirakan dapat menghemat 475 poundsterling setiap tahun dibandingkan dengan tarif standar. Pengisi daya yang direkomendasikan untuk digunakan dalam layanan ini adalah Honda Power Charger S + (4G), yang akan diintegrasikan dengan e: PROGRESS untuk memungkinkan akses tepat waktu ke listrik berbiaya rendah. (ed.AS/businessnews.co.id/antara)

Comments are closed.