BusinessNews Indonesia – Kurs mata uang rupiah terpantau menyentuh level Rp 13.875 per dolar AS berdasarkan pada kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor), Selasa (16/2).
Dikutip dari Bisnis.com, data yang diterbitkan Bank Indonesia berdasarkan referensi Jisdor pagi ini menempatkan rupiah di level Rp13.875 per dolar AS atau menguat sebesar 71 poin dibanding posisi kemarin, yang berada di level Rp 13.946 per dolar AS.
Di dalam pergerakannya, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS terpantau menguat hingga 30 poin atau 0,22 persen ke level Rp13.880. Di sisi lain. indeks dolar melemah sebesar 0,09 persen ke level 90,270.
Penguatan Rupiah tersebut turut mengikuti tren apresiasi mata uang negara-negara Asia terhadap dolar AS. Penguatan mata uang Asia dipimpin Won Korea yang mencatat apresiasi sebesar 0,24 persen.
padahal, sebelumnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS diperkirakan akan bergerak datar pada perdagangan hari ini, Selasa (16/2). Hal tersebut karena diprediksi para pelaku pasar disebut masih menunggu perkembangan terkait sejumlah kebijakan ekonomi domestik.
Yusuf Rendy Manilet, Ekonom Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia, mengungkapkan bahwa pergerakan nilai tukar rupiah tidak terlepas dari catatan buruk kinerja data ekonomi Amerika Serikat (AS) serta katalis positif dalam negeri lainnya.
Sepeti diketahui, jumlah klaim tunjangan pengangguran pada pekan lalu yang berakhir 6 Februari 2020, tercatat sebanyak 793.000 klaim atau lebih tinggi dari beberapa konsensus proyeksi yang ada.
Katalis dari dalam negeri, seperti data neraca perdagangan yang mengalami surplus turut menjadi sentimen positif terhadap pasar keuangan Indonesia yang terlihat dari indeks harga saham gabungan (IHSG) yang ditutup menguat sebesar 0,77 persen. (W/ZA)
Baca juga: Pameran Virtual Metland Tawarkan Hunian Mulai Harga Rp300 juta
Comments are closed.