NCC 2024

Tahun Penentuan 2020, CIMB Niaga Cetak Laba Bersih Rp2,01 Triliun

BusinessNews Indonesia Tahun 2020 yang lalu adalah tahun penentuan bagi PT Bank CIMB Niaga Tbk. Pasalnya di masa pandemi Covid-19 ini semua bisnis keuangan terkena dampaknya. Meski begitu, laba bersih grup bank yang pusat di Malaysia itu tercatat Rp,01 Triliun.   

Berdasarkan laporan keuangan konsolidasian Bank CIMB Niaga dan entitas anaknya yang dipublikasikan hari ini (19/2/2021), perolehan laba tersebut turun 44,78% dibandingkan dengan laba bersih tahun sebelumnya sebesar Rp3,64 triliun.

Sedangkan laba bersih Bank CIMB Niaga sendiri individu sebesar Rp1,83 triliun, atau turun 47,41% dari sebelumnya sebesar Rp3,48 triliun. Dengan demikian kontribusi laba bersih dari anak usaha mencapai Rp180,29 miliar, atau naik 10,92% dari sebelumnya sebesar Rp162,54 miliar.

Dengan itu, nilai total aset CIMB Niaga secara konsolidasi mencapai Rp280,94 triliun per 31 Desember 2020. Realisasi tersebut meningkat 2,36% dibandingkan dengan akhir 2019 sebesar Rp274,47 triliun.

Dari sisi fungsi intermediasi, penyaluran kredit secara konsolidasian mencapai Rp141,9 triliun, turun 11,94% dari sebelumnya sebesar Rp161,14 triliun. Adapun, kredit yang diberikan bank secara individu sebesar Rp140 triliun, atau turun 11,59% dari sebelumnya Rp158,35 triliun.

Adapun untuk total penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) secara konsolidasian mencapai Rp207,53 triliun, atau naik 6,1% dari sebelumnya Rp195,6 triliun.

Baca juga: Pemerintah Catat Devisa dari Pelaut Capai Rp 151 Triliun Lebih

Berkenaan dengan ini, presiden Direktur CIMB Niaga Tigor M Siahaan mengatakan, 2020 merupakan tahun yang menentukan dalam sejarah CIMB Niaga di tengah tantangan yang dihadapi industri perbankan sebagai dampak dari Covid-19.

Tidak ada yang lebih penting pada 2020 dibandingkan kelangsungan usaha perseroan.

“Langkah tersebut kami wujudkan dengan memprioritaskan kesejahteraan karyawan, membantu nasabah agar usaha mereka dapat terus berjalan dan kebutuhan finansial tetap terpenuhi, serta turut mendukung program pemerintah dalam memulihkan perekonomian nasional,” jelas dia dalam keterangan tertulis, Jumat (19/2/2021).

Selain itu, CIMB Niaga tetap fokus mengembangkan bisnis dengan menyediakan layanan perbankan terbaik bagi nasabah, mengerahkan sumber daya manusia yang andal, dan memanfaatkan teknologi digital agar dapat beradaptasi dengan perubahan dalam lingkungan usaha.

Hingga akhir 2020, CIMB Niaga mampu mempertahankan rasio kecukupan modal atau Capital Adequacy Ratio (CAR) dan Loan to Deposit Ratio (LDR) di angka yang baik. Masing-masing sebesar 21,92 persen dan 82,91 persen.

Adapun Giro dan Tabungan mengalami pertumbuhan masing-masing sebesar 14,1 persen year-on-year (YoY) dan 14,4 persen YoY, sejalan dengan komitmen untuk mengembangkan layanan digital dan meningkatkan customer experience.

Jumlah kredit yang disalurkan sebesar Rp 174,8 triliun, yang utamanya dikontribusikan oleh bisnis Consumer Banking yang tumbuh 1,7 persen YoY. Kredit Pemilikan Rumah (KPR) tumbuh 5,9 persen YoY, sementara Kredit Pemilikan Mobil (KPM) meningkat sebesar 4,5 persen YoY. (ed.AS/businessnews.co.id/BI/liputan6)

Comments are closed.