Induk Usaha Vans dan Timberland Buka Pusat Bisnis Baru di Singapura dan Kuala Lumpur
BusinessNews Indonesia – VF Corp, pemilik merek gaya hidup outdor seperti Vans dan Timberland dikabarkan akan membuka pusat bisnis baru di Singapura dan Kuala Lumpur.
Rencana VF Corp tersebut dibuat berbarengan dengan rencana pemindahan basis operasi perusahaan dari Hong Kong ke Shanghai demi menjaring pasar China yang lebih besar dimana pada tahun fiskal 2020 memiliki kontribusi sebesar 7 persen dari total pendapatan grup.
Dikutip dari bisnis (12/1), bahwa pusat rantai pasokan Asia di Hong Kong akan dipindahkan ke Singapura, sedangkan pusat layanan baru di Kuala Lumpur ditujukan untuk mendukung fungsi bisnis di berbagai bidang seperti teknologi digital, keuangan, sumber daya manusia dan logistik.
Rencananya, pemindahan tersebut akan dilakukan secara bertahap dimulai April tahun ini dan diharapkan akan selesai pada pertengahan 2022 mendatang.
Ketua dan Kepala Eksekutif VF, Steve Rendle, mengatakan bahwa terdapat peluang besar dalam menciptakan rantai pasokan hiper-digital dengan hub utama berada di negeri Singa tersebut.
Baca juga: Elon Musk Geser Bezos Urutan Pertama Terkaya Sejagat
Fasilitas yang direncanakan akan dibangun di Singapura nantinya akan meningkatkan integrasi pada seluruh jaringan rantai pasokan global VF.
“Pengumuman hari ini memperkuat komitmen kami untuk berinvestasi dalam bisnis kami di seluruh kawasan Asia Pasifik, sekaligus mendukung rencana transformasi VF secara keseluruhan untuk menjadi perusahaan yang lebih berorientasi pada konsumen, ritel-sentris, dan hiper-digital,” kata Rendle seperti dikutip dari bisnis, (12/1).
Grup perusahaan yang berbasis di Denver, AS tersebut menjelaskan bahwa pihaknya akan memperkuat hubungan dengan konsumen di China dan Hong Kong yang akan tetap menjadi pasar ritel utama.
Sebagai informasi, lokasi produksi global VF tersebar di pabrik Bangladesh, Kamboja, Indonesia, Filipina, Thailand dan Vietnam, dengan 13 persen dari pendapatan grup sebesar US$10,5 miliar berasal dari kawasan Asia Pasifik pada tahun fiskal 2019/2020 hingga 28 Maret 2020.(W/ZA)
Baca juga: Apa Kata Ketum Kadin Indonesia Setelah Divaksinasi?
Comments are closed.