1,2 Juta Dosis Vaksin Covid-19 Sinovac Telah Datang Kemarin
BusinessNews Indonesia – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, dalam video Youtube yang diunggah oleh Sekretariat Presiden mengatakan bahwa kedatangan 1,2 juta dosis vaksin covid-19 Sinovac merupakan bukti bahwa pemerintah serius dalam upaya memprioritaskan kesehatan masyarakat sesuai arahan presiden.
“Kedatangan vaksin merupakan momentum awal langkah nyata pemerintah dalam proses pengadaan vaksin dan pelaksanaan vaksinasi di Indonesia,” kata Airlangga Hartarto seperti dikutip dari Medcom.co.id (7/12).
Menurutnya, vaksin Sinovac sangat penting sebagai alat perang melawan covid-19 yang juga sebagai langkah memprioritaskan kesehatan masyarakat diprioritaskan sekaligus menjaga perekonomian nasional.
“Pelaksanaan vaksinasi upaya sangat penting dalam mengakhiri pandemi,” tegasnya.
Baca juga: Anggaran Vaksin dan Kesehatan 2021 Capai Rp169,7 Triliun, Berikut Rinciannya!
Ia juga turut menegaskan bahwa ketika telah di vaksin, harus tetap diimbangi dengan perilaku 3M, yaitu memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan memakai sabun. Pemerintah pun terus berupaya menekan dengan menggencarkan 3T, yaitu testing, tracing, dan treatment.
“Ketiga hal tersebut (3M, 3T dan vaksinasi) harus selalu berjalan bersamaan sampai kita semua di Indonesia dan seluruh dunia benar-benar lepas dari pandemi covid-19,” papar Airlangga.
Seperti diketahui bahwasanya kemarin malam sebanyak 1,2 juta dosis vaksin covid-19 Sinovac telah tiba di Indonesia. Hal tersebut disampaikan Presiden Jokowi secara langsung.
“Saya ingin menyampaikan kabar baik bahwa hari ini pemerintah sudah menerima 1,2 juta dosis vaksin covid-19,” kata Jokowi.
Dalam keterangan terpisah dalam video Sekretariat Presiden terpisah, tergambarkan bahwa vaksin covid-19 dibawa oleh maskapai Garuda Indonesia dengan jenis Boeing 777-300ER dan mendarat sekitar pukul 21.25 WIB di di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten.
Pemerintah masih terus mengupayakan agar 1,8 juta dosis vaksin bisa tiba pada Januari 2021 mendatang.
Walaupun demikian, vaksinasi belum bisa langsung dimulai. Karena masih ada serangkaian tahapan yang harus dilakukan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). (ZA)
Baca juga: Pengendalian Banjir Jakarta, Kementerian PUPR Target Bendungan Ciawi dan Sukamahi Rampung 2021
Comments are closed.