IHSG Melesat Usai BI Pangkas Suku Bunga Acuan
BusinessNews Indonesia – Bursa saham Indonesia menguat sebesar 2 persen, atau setara dengan 110,6 pon, ke level 5,571,656. Penguatan ini terjadi di tengah keputusan Bank Indonesia (BI) memangkas suku bunga acuan BI 7-Day Reverse Repo Rate oleh Bank Indonesia (BI) ke level terendah sepanjang sejarah ke level 3,75 persen.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Jumat (10/10) lalu ditutup di zona merah, dengan pelemahan sebesar 0,4 persen, akibat aksi profit taking di tengah pengumuman surplus transaksi berjalan yang menunjukkan fakta bahwa ekonomi dalam keadaan tertekan pandemi.
Berdasarkan rilis CNN Indonesia, investor asing merupakan aktor terbesar dibalik aksi ambil untung pada Jumat lalu, dengan nilai jual bersih (net sell) Rp 548 miliar di pasar reguler. Bahkan nilai transaksi mencapai level Rp 12,3 triliun. Dengan 201 saham terapresiasi, 259 saham depresiasi dan 161 lainnya stagnan.
Investor asing secara umum terlihat masih nyaman menyimpan uangnya di Indonesia, hal ini terlihat dari posisi dana sepekan yang masih mencatatkan net buy sebesar Rp 435,1 miliar. Perilaku ini turut didorong keputusan Bank Sentral Indonesia, BI, untuk memangkas suku bunga acuan demi mempercepat pemulihan ekonomi. Penurunan suku bunga BI nantinya akan diikuti bank-bank umum yang turut meringankan beban para debitur bank
Di sisi lain, transaksi berjalan Indonesia berhasil surplus setelah sembilan tahun berada di zona merah alias defisit. Surplus transaksi berjalan bahkan mencapai US$ 1 miliar atau sebesar 0,4 persen dari nilai Produk Domestik Bruto (PDB). Hal ini terjadi karena ditopang neraca barang yang mengalami perbaikan kinerja ekspor di tengah anjloknya impor karena rendahnya permintaan domestik. (ZA)
Baca juga: Indonesia Dorong Reformasi Struktural dan Multileralisme dalam KTT APEC 2020
Comments are closed.