NCC 2024

Cadangan Mulai Menipis, Pemerintah Hilirisasi Sumber Daya Alam

BusinessNews Indonesia – Pemerintah menyatakan bahwa hilirisasi sumber daya alam (SDA) merupakan keharusan untuk dilakukan karena ketika tidak dihilirisasi maka seperti hutan hingga berbagai hasil tambang terus menipis cadangannya bahkan akan semakin tidak memungkinkan untuk dijadikan sektor andalan.

Bahlil Lahadalia yang merupakan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), menyatakan sebenarnya Indonesia memiliki potensi besar dalam sektor perikanan karena memiliki wilayah perairan yang begitu luas. Namun, optimalisasinya tidak dilakukan sejak dulu maka sekarang kalah bersaing dengan negara tetangga seperti Vietnam dan Thailand.

“Kalau kita bangun sekarang, pasti mereka lebih efisien. Yang ada di kita sekarang adalah nikel,” katanya seperti dilansir Beritasatu.com (16/11).

Ia juga menambahkan, pemerintah Indonesia ingin menjadi pemain besar yang disegani dunia dalam sektor energi baru terbarukan (EBT), khususnya Nikel yang akan dibuat menjadi baterai.

“Baterai ini 85 persen bahan bakunya ada di Indonesia. Sebanyak 25 persen total cadangan nikel dunia juga ada di Indonesia,” tambahnya.

Demi memaksimalkan SDA ini, maka pemerintah gencar mencari investor yang tertarik di sektor tersebut. Seperti diketahui bersama bahwa BUMN melakukan kerja sama dengan Contemporary Amperex TEechnology Co. Ltd (CATL) salah satu perusahaan asal Cina yang mengolah bahan baku dari hulu sampai hilir.

Selain itu, Bahlil juga baru pulang dari Korea Selatan dalam penjajakan dengan Hyundai untuk olahan yang sama hingga menjadi mobil listrik.

“Jadi (kerja sama dengan Hyundai) itu satu kesatuan dan akan (menjadi) terbesar di dunia. Itu adalah upaya agar kita bisa jadi pemain yang luar biasa,” terang Bahlil. (ZA)

Comments are closed.