NCC 2024

Pos Indonesia Menuju Digitalisasi Sistem Marketing dan Human Capital

BusinessNews Indonesia– Pos Indonesia sebagai salah satu perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tengah melakukan berbagai transformasi digital pada bidang Marketing dan Human Capital. Hal tersebut disampaikan secara langsung oleh Tata Sugiarta, selaku Vice President Pengembangan Produk & Marketing Pos Indonesia dalam acara penjurian virtual Digital Marketing & Human Capital (DMHC) Award 2020, Kamis (05/11/20).


Acara dengan dengan tema ‘’Transforming Human Capital Value through Digital Marketing’’ ini diselenggarakan oleh Majalah BusinessNews Indonesia yang bekerjasama dengan IMA (Indonesia Marketing Association) dan FHCI (Forum Human Capital Indonesia). Serta didukung oleh para pakar dan professional di bidang Digital Marketing, Human Capital, ICT, Riset & Inovasi, yang tergabung di dalam Dewan Juri Digital Marketing & Human Capital Awards 2020. Selain itu. acara ini juga didukung oleh beberapa perusahaan konsultan Digital Marketing, Manajemen, dan Human Capital.


Tata menjelaskan bahwa dua tahun terakhir semenjak 2018 sampai 2019, Pos Indonesia telah memiliki beberapa digital asset. Di mana ada beberapa platform yang telah digunakan untuk melayani kebutuhan marketing dan customer pengguna layanan Pos Indonesia. Kemudian, 2019 website telah dialihkan kepada divisi marketing secara utuh, guna membantu kebutuhan marketing sesuai kebijakan direksi.
“Pada tahun 2018 sampai 2019 kami sudah memiliki digital asset. Kami telah berada di beberapa platform media sosial yang khusus digunakan untuk kebutuhan marketing sekaligus untuk menghandle customer,” jelasnya.


Pos Indonesia untuk mengikuti perkembangan digitalisai, telah menggunakan beberapa media sosial seperti Website, Live Chat, Facebook, Twitter, Instagram, Line, dan Telegram. Selain itu Pos Indonesia pada tahun 2019 juga telah meluncurkan dua mobile apps yaitu Qposin Aja yang digunakan untuk pelayanan kurir mulai dari pickup sampai barang yang dikirim sampai, dan Posgiro Mobile yang merupakan pelayanan jasa keuangan.
“Pada tahun 2019 untuk kebutuhan pada bidang digital kita meluncurkan dua aplikasi yaitu QPosin dan Posgiro Mobile yang sangat berguna pada masa pandemi Covid-19,” ujarnya.


Tata juga mengaku bahwa dengan adanya digital marketing, Pos Indonesia lebih mudah dalam memonitoring Key Performance Indikator (KPI) sekaligus dapat terukur dengan baik.
“Digital Marketing yang kita lakukan memberikan keuntungan seperti KPI lebih terukur dan mudah ketika monitoring,” ucapnya.

Sedangkan terkait dengan pengelolaan Human Capital, Pos Indonesia telah melakukan beberapa perubahan secara digital. Perubahan tersebut memberikan banyak manfaat bagi Pos Indonesia seperti, from HR Administration to Strategic HC, Workforce Management, Reduce HC Process, Improve Employee Exprerience, dan Integrated HC System.
“Pos Indonesia telah menggunakan sistem digital pada bidang HC guna mempermudah berbagai keperluan HC menjadi lebih mudah dan simple,” ungkap Ika Wijayanti selaku Vice President Human Capital Strategy Pos Indonesia.


Kemudian, beberapa tranformasi HC pada bidang digital diantaranya diakukan pada Remuneration and Benefit, Talent and Succesion Management System, Learning and Development Management, Reward and Performance Management System, dan Human Capital Data Analytic and Human Capital Technology.


Terakhir, Ika berharap nilai-nilai AKHLAK BUMN akan menjadi budaya perusahaan bagi Pos Indonesia yang telah dijalankan semenjak tahun 2020 ini. Menurutnya, AKHLAK sangatlah dekat dengan Pos Indonesia apabila dilihat dari sikap loyalitas dan jujur para karyawan Pos Indonesia.


Hadir sebagai dewan juri dalam acara ini diantaranya, Ir. Irnanda Laksanawan, MSc.Eng(MBM), PhD (Chairman for Digital Marketing & Human Capital Award 2020), Sofyan Rohidi, MM (Executive Director of Forum Human Capital Indonesia (FHCI), Dr. Ir. Ashwin Sasongko, MSc (Head of ICT at National Research Council / DRN-Dewan Riset Indonesia), Dr. Eddy Iskandar, B.Eng, MSc (CEO CPM Consulting). (DAF)

Comments are closed.