Sri Mulyani Ungkapkan Anggaran Dana Pendidikan Setara dengan Pembangunan Ibu Kota Negara
BusinessNews Indonesia – Sesuai konstitusi amandemen UUD 1945 pasal 31 ayat 4, pemerintah diwajibkan untuk menyisihkan sekurang-kurangnya 20 persen dari total anggaran belanja agar dialokasikan untuk dana pendidikan. Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani Indrawati, menjelaskan bahwa tahun depan dana pendidikan kemungkinan akan semakin meningkat. Peningkatan ini menurutnya akan setara dengan biaya pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan Timur.
Alokasi dana pendidikan sebesar 20 persen pada tahun anggaran 2020 ini jika dilihat dari jumlahnya setara dengan Rp 547 triliun, dan direncanakan akan meningkat di tahun 2021 menjadi Rp 550 triliun.
“APBN 2020 belanjakan dana pendidikan Rp 547 triliun dan tahun depan Rp 550 triliun. Rp 550 triliun itu kayak anggaran buat Ibu Kota baru lho,” ucap menteri keuangan terbaik Asia Pasifik itu dalam sebuah acara virtual (2/11)..
Melalui besarnya anggaran dana pendidikan tersebut, Sri Mulyani berharap akan tumbuh generasi penerus yang mumpuni dan berkualitas untuk memajukan Indonesia.
“Kalau ditanyakan output-nya itu menghasilkan quality atau result tidak? That’s another thing. Anda yang sudah masuk LPDP, Anda harus menjadi generasi yang sensitif terhadap result dan quality. Ini bukan soal output tetapi outcome,” tegasnya.
Sebagai informasi, berdasarkan pada data Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), biaya membangun ibu kota baru di Kalimantan Timur mencapai Rp 466 triliun, dan 19,2 persen atau Rp 89,4 triliun akan dibiayai APBN. Sisanya akan dianggarkan melalui proses Public Private Partnership (PPP/KPBU), atau dengan menarik investor yang berminat. (W/ZA)
Comments are closed.