NCC 2024

BI Perkuat Inovasi Digital Untuk Layanan Kebanksentralan

BusinessNews IndonesiaBank Indonesia berkomitmen meningkatkan inovasi dalam layanan kebanksentralan melalui pendekatan digital yang lebih efisien. Salah satu inovasi ini diwujudkan dengan pembentukan Unit Layanan Single Window (ULSW), yang berfungsi sebagai pusat koordinasi dan optimalisasi tata kelola data dalam kerangka Indonesia National Single Window. Selain itu, Bank Indonesia juga menghadirkan Galeri Aplikasi Layanan Bank Indonesia (ALBI), sebuah platform interaktif untuk pelaku usaha dan para pemangku kepentingan guna mengakses layanan Bank Indonesia secara langsung.

Inisiatif digitalisasi prosedur operasional standar (SOP) juga terus ditingkatkan, termasuk pembentukan gugus tugas yang berfokus pada pengembangan infrastruktur layanan di berbagai lini, seperti front office, middle office, back office, serta Core Banking System (CBS). Komitmen Bank Indonesia untuk memenuhi standar internasional, seperti ISO 9001:2015 untuk manajemen mutu dan ISO 27001:2022 untuk keamanan informasi, semakin mengukuhkan upaya inovasi ini. Prestasi tersebut dirayakan dalam acara “Central Banking Service Excellent Achievement (CBSEA) 2024” yang diadakan di Jakarta pada 13 November 2024, dengan tema “Transformasi Digital Layanan Kebanksentralan Bank Indonesia – Inovasi Peningkatan Layanan Prima dan Keberlanjutan.”

Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia, Destry Damayanti, menyatakan bahwa kerja sama lintas lembaga yang dilakukan adalah wujud nyata untuk mencapai layanan perizinan keuangan yang lebih profesional, akuntabel, transparan, dan informatif (PASTI).

“Berbagai capaian inovasi yang telah dilakukan tak lepas dari sinergi baik antara Bank Indonesia dengan para stakeholders. Ke depan sinergi dan digitalisasi layanan harus terus ditingkatkan untuk memenuhi ekspektasi stakeholders yang juga akan terus meningkat. Dengan demikian bersama-sama kita bisa memberikan layanan yang andal, prima, dan berstandar internasional,” ujar Destry.

Acara ini juga dihadiri oleh Wakil Menteri Investasi dan Hilirasi/Wakil Kepala BKPM, Todotua Pasaribu, yang menyoroti target investasi Indonesia sebesar Rp1.650 triliun pada 2024, meningkat dari tahun sebelumnya.

“Perjanjian Kerja sama ini menjadi salah satu faktor yang mendukung investasi, sehingga apabila ditambah digitalisasi akan menciptakan kemudahan investasi untuk mendukung realisasi investasi,” tambah Todotua.

Dalam kesempatan tersebut, dilakukan pula penandatanganan perjanjian kerja sama antara Bank Indonesia dan Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM terkait perizinan di sektor keuangan. Kerja sama ini melanjutkan Nota Kesepahaman yang sebelumnya ditandatangani pada Agustus 2024, memperkuat koordinasi antara kedua lembaga.

Comments are closed.