PMI Manufaktur RI Ekspansif di Awal 2024, Apa Pengaruhnya ke Reksa Dana?

JAKARTA, businessnews.co.id – Sektor manufaktur RI terus menunjukan pergerakan yang ekspansif di awal 2024. Merujuk data S&P Global, Purchasing Managers’ Index (PMI) Manufaktur Indonesia pada Januari 2024 tercatat berada di zona ekspansif pada level 52,9.

Economics Associate Director S&P Global Market Intelligence Jingyi Pan mengatakan, kinerja PMI Indonesia yang lebih tinggi dibandingkan capaian bulan sebelumnya sebesar 52,2 menjadi tanda bahwa kondisi sektor manufaktur di Indonesia terus membaik sejak bulan September 2023.

Pan mengungkapkan, tingkat kepercayaan usaha di Tanah Air juga mengalami peningkatan dibandingkan dengan periode bulan sebelumnya. Berdasarkan data S&P global, pesanan baru barang produksi RI tercatat meningkat pada Desember 2023 karena meningkatnya permintaan.

“Pertumbuhan permintaan baru lebih cepat, ditambah dengan kondisi pasokan yang lebih baik, mendorong produksi berekspansi pada laju tercepat dalam 2 tahun,” ujar Pan dalam keterangan resminya dikutip Senin (5/2).

Tren positif dalam sektor manufaktur pada periode awal tahun 2024 tidak hanya memberi harapan bagi para pelaku industri, tetapi juga membuka peluang yang lebar bagi para investor untuk memaksimalkan kegiatan investasinya di tahun 2024.

Pertumbuhan yang kuat di sektor manufaktur berdampak positif pada berbagai sektor, termasuk industri pendukung dan pasokan. Kondisi ini pun berpotensi dapat menciptakan iklim ekonomi yang kondusif, yang pada gilirannya memberikan prospek cerah bagi dunia investasi.

Sebagai salah satu instrumen investasi yang ada, reksa dana dapat menjadi tujuan investasi para investor dalam menyambut prospek cerah perekonomian RI yang ditandai dengan catatan positif pada sejumlah indikator makro ekonomi yang ada, termasuk PMI Manufaktur.

Dengan alokasi dana yang dikelola dengan cermat, dan langkah diversifikasi portofolio yang baik oleh manajer investasi terpercaya, investor berpeluang untuk meraih potensi pertumbuhan investasi yang optimal sejalan dengan tren positif pada perkembangan ekonomi Tanah Air.