Analis Pasar: Prospek Emiten Berbasis ESG Masih Menjanjikan di 2024
JAKARTA, businessnews.co.id – Emiten maupun produk investasi berbasis prinsip keberlanjutan seperti ESG (Environmental, Social, Governance) dinilai masih memiliki prospek pertumbuhan yang menjanjikan pada tahun 2024. Hal tersebut seperti yang diungkapkan oleh Analis Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas Nafan Aji Gusta.
“Melihat kuartal ketiga 2023, memang emiten yang menerapkan ESG juga sebagian besar memiliki kinerja fundamental yang bagus. Jadi proyeksi di 2024 ataupun full-year 2023, memang proyeksinya rata-rata akan bertumbuh,” terangnya kepada wartawan businessnews.co.id Senin (5/2).
Nafan menjelaskan bahwa setidaknya terdapat dua hal yang disoroti oleh pelaku pasar dalam memilih sederet produk investasi berbasis ESG.
Pertama, kinerja secara fundamental disebut Nafan tetap menjadi alasan utama para investor dalam memilih produk investasinya, tak terkecuali pada produk-produk investasi berbasis aspek ESG.
“Bagi investor, kembali lagi kepada kinerja emiten dari sisi fundamentalnya, investor pasti akan mencari emiten dengan kinerja yang bertumbuh baik dari sisi top line ataupun bottom line,” ujarnya.
Jika dari sisi kinerja fundamental tersebut dinilai baik, Nafan mengungkapkan bahwa pelaku pasar tentu akan lebih tertarik. Terlebih, saat sebuah emiten mencatatkan kinerja pertumbuhan yang baik, maka para investor pun cenderung memiliki ekspektasi terkait adanya pembagian dividen.
Tak hanya kinerja secara fundamental, emiten yang menerapkan dan mengimplementasikan prinsip-prinsip keberlanjutan seperti ESG pun disebut Nafan mendapatkan apresiasi di mata investor. Hal itu pun dinilainya menjadi alasan selanjutnya bagi investor dalam memilih produk atau instrumen investasinya.
“Tentunya investor juga mengapresiasi emiten yang terus menerapkan ESG sebagai bagian dari penerapan dan mewujudkan aspek good corporate governance (tata kelola yang baik),” tandasnya.
Seperti diketahui, ESG merujuk pada aspek keberlanjutan yang fokus terhadap faktor di sisi lingkungan, sosial, dan tata kelola. Konsep ESG pertama kali muncul pada tahun 2005 dalam laporan yang diterbitkan oleh UN Global Compact.
Sejak saat itu, ESG telah berkembang menjadi landasan penting dalam investasi berkelanjutan dan tanggung jawab sosial perusahaan.
Penerapan ESG saat ini telah menjadi fokus utama di seluruh dunia dalam beberapa tahun terakhir. ESG belakangan menjadi kerangka kerja yang digunakan perusahaan, investor, serta organisasi dalam mengukur dampak di sisi lingkungan, sosial, dan tata kelola perusahaan dalam sebuah keputusan ataupun praktik bisnis yang dijlankan.
Comments are closed.