The Fed: Ekspektasi Inflasi Konsumen AS Oktober 2023 Turun Jadi 3,6 Persen

JAKARTA, businessnews.co.id – Ekspektasi inflasi konsumen Amerika Serikat (AS) terpantau melandai pada periode bulan Oktober 2023. Seperti yang diumumkan oleh bank sentral AS, the Federal Reserve (the Fed) pada Senin (13/11), ekspektasi konsumen AS pada bulan tersebut turun menjadi 3,6%.

“Ekspektasi inflasi median turun sedikit menjadi 3,6 persen dan 2,7 persen pada jangka waktu satu dan lima tahun ke depan,” tulis the Fed dalam keterangan resminya.

Meski ekspektasi inflasi secara jangka pendek mengalami penurunan, the Fed mengungkapkan bahwa ekspektasi inflasi secara jangka panjang tidak mengalami perubahan. Untuk jangka waktu hingga tiga tahun, the Fed menyebutkan ekspektasi inflasi oleh konsumen tetap berada di angka 3,0%.

Dalam hal pasar tenaga kerja, the Fed mengungkapkan ekspektasi jumlah pengangguran akan meningkat dalam satu tahun ke depan. Hal itu senada dengan tingkat kehilangan pekerjaan di AS yang juga diprediksi konsumen akan naik tipis 0,3% menjadi sebesar 12,7%.

Meski begitu, ekspektasi inflasi oleh konsumen AS yang melandai dalam jangka pendek memberikan dampak positif bagi berbagai instrumen investasi di Tanah Air.

Jika kenyataannya tingkat inflasi dalam beberapa waktu ke depan tetap terkendali dan melandai, maka hal itu bisa mendorong kebijakan bank sentral AS yang menerapkan suku bunga acuan pada tingkat lebih rendah dan akomodatif bagi pertumbuhan ekonomi.

Jika bank sentral AS memutuskan untuk menurunkan suku bunga acuan pada level yang lebih rendah, maka hal itu juga akan menjadi angin segar bagi berbagai instrumen investasi yang ada di dalam negeri.

Sebab, ketika suku bunga deposito dan instrumen keuangan yang lebih aman memberikan tingkat pengembalian yang rendah, investor tentu akan beralih ke instrumen investasi lain yang mampu memberikan imbal hasil lebih tinggi, misalnya seperti saham dan obligasi korporasi.

Sebagai salah satu produk investasi, reksa dana juga dapat menjadi pilihan investor untuk berinvestasi di tengah ekspektasi inflasi konsumen AS yang melandai.

Reksa dana merupakan produk investasi yang mengumpulkan dana dari investor untuk dikelola oleh manajer investasi secara optimal dan profesional. Nantinya, dana tersebut ditempatkan ke berbagai instrumen investasi seperti saham, obligasi, dan lainnya.

Comments are closed.