NCC 2024

Konsisten Dorong ESG, Bank Mandiri Luncurkan Digital Carbon Tracking

Jakarta, Businessnews.co.id –  PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) secara konsisten mendorong praktik perbankan berkelanjutan guna mendukung transisi menuju Indonesia Net Zero Emission (NZE) 2060, yang merupakan komitmen global termasuk Indonesia. Dalam upaya ini, Bank Mandiri mengadakan ESG Festival sebagai wujud nyata dari komitmen mereka dalam mencapai Net Zero Emissions (NZE) Operasional pada tahun 2030 dan emisi pembiayaan pada tahun 2060.

Perusahaan juga berkomitmen untuk memberdayakan “digipreneurship” dengan mengedepankan prinsip-prinsip Environment, Social, and Governance (ESG). Direktur Utama Bank Mandiri, Darmawan Junaidi menyatakan bahwa sebagai “First Movers on Sustainable Banking” di Indonesia, mereka berharap mendapatkan dukungan dari semua pemangku kepentingan untuk menjadi “Indonesia’s Sustainability Champion for Better Future“.

Dalam menerapkan prinsip-prinsip ESG, Bank Mandiri mengusung tiga pilar utama. Pertama, mereka fokus pada pilar “sustainable operation” dengan melaksanakan berbagai inisiatif dan produk berkelanjutan. Bank Mandiri telah merilis layanan Digital Carbon Tracking, kartu debit dan kartu prabayar E-Money yang terbuat dari bahan PVC daur ulang, serta kartu kredit tanpa fisik (cardless credit card). Selain itu, bank ini juga melakukan “carbon insetting” melalui restorasi lahan.

Bank Mandiri juga melakukan kolaborasi dengan perusahaan anaknya, yaitu Mandiri Tunas Finance dan Mandiri Utama Finance, dalam menciptakan ekosistem kendaraan listrik. Langkah ini tercermin dalam fitur kendaraan listrik (EV) di Livin’ Sukha dan promosi kendaraan listrik di Livin’ dan Kopra hingga Agustus 2023.

“Inisiatif ini sekaligus menjadikan Bank Mandiri sebagai bank pertama yang memiliki Digital Carbon Tracking, serta menerbitkan kartu debit dan kartu prabayar E-Money dari bahan plastik PVC daur ulang,” ungkap Darmawan saat membuka Mandiri ESG Festival 2023, Rabu (12/7/2023)

Darmawan juga menjelaskan, melalui Digital Carbon Tracking, semua pihak yang terlibat akan dapat melihat secara langsung jumlah karbon yang dihasilkan dan emisi yang berhasil dikurangi oleh Bank Mandiri dalam operasionalnya. Upaya penerbitan kartu berkelanjutan oleh bank ini merupakan salah satu langkah untuk mengatasi masalah serius sampah plastik di Indonesia.

Pilar kedua, yaitu Sustainable Banking, fokus pada percepatan Indonesia’s Green Economy melalui pengembangan pembiayaan dan produk keuangan berkelanjutan. Bank Mandiri telah menerbitkan Sustainability Bond 2021, Green Bond 2023, dan ESG Repo. Mereka juga menyalurkan Green Loan dan Sustainability Linked Loan, serta meluncurkan produk reksadana berbasis ESG oleh Mandiri Investasi, yang dipasarkan melalui Livin’ Investasi sejak tahun 2021.

Pilar ketiga, Sustainable Beyond Banking, merupakan upaya Bank Mandiri dalam membangun kesadaran ESG baik di internal perusahaan (karyawan Bank Mandiri), nasabah, maupun seluruh pemangku kepentingan, agar dapat bersama-sama mencapai target NZE 2060.

Mandiri ESG Festival adalah wujud komitmen, tindakan, dan rencana Bank Mandiri dalam menerapkan prinsip-prinsip ESG. Kegiatan ini melibatkan ribuan peserta dari berbagai pemangku kepentingan, termasuk regulator, dunia usaha, nasabah, dan karyawan Bank Mandiri.

Selain memperkenalkan serangkaian inisiatif dan produk berkelanjutan, Mandiri ESG Festival juga menyelenggarakan talkshow berjudul “Navigating the Climate Crisis” yang melibatkan para ahli dari regulator, PT Pertamina Power Indonesia, Bursa Efek Indonesia (IDX), dan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN). Program ini bertujuan sebagai sarana komunikasi, menciptakan strategi keberlanjutan, dan membangun kolaborasi di masa depan dengan semua pemangku kepentingan dalam upaya mitigasi perubahan iklim global melalui penerapan bisnis berkelanjutan yang ramah lingkungan.

Comments are closed.