NCC 2024

Di Tengah Pandemi, Industri Otomotif Tetap Prospektif

Businessnews.co.id – Di tengah pandemi Covid-19, industri otomotif nasional dinilai masih tetap prospektif. Hal ini disampaikan oleh Direktur Industri Maritim, Alat Transportasi, dan Alat Pertahanan (IMATAP) Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Putu Juli Ardika di Jakarta, Minggu (19/07/2020).

Menurutnya prospektif ini dilihat dari geliat volume penjualan yang kembali normal, pembangunan infrastruktur, dan masih tingginya kapasitas produksi. Terlebih sesuai laporan Bank Dunia, jumlah kelas menengah mengalami pertumbuhan rata-rata sebesar 12 persen per tahun.

“Dalam laporan Bank Dunia tersebut, jumlah kelas menengah di Indonesia pada 2018 telah menembus 30 persen dan angka tersebut meningkat pada 2019 mendekati separuh dari populasi penduduk Indonesia atau sekitar 115 juta penduduk saat ini masuk dalam kategori kelas menengah,” ungkapnya.

Putu  juga mengatakan saat ini Indonesia memiliki 22 perusahaan industri kendaraan bermotor (KBM) roda 4 atau lebih yang memiliki fasilitas perakitan dan atau manufaktur di dalam negeri, dengan kapasitas produksi sekitar 2,2 juta unit per tahun.

Selain itu, saat ini ada sekitar 1.550 perusahaan industri bahan baku dan komponen otomotif dalam negeri. Jumlah total ini terdiri dari 550 perusahaan industri yang merupakan tier 1 dan 1.000 perusahaan industri yang termasuk tier 2 dan 3.

Dari jumlah tersebut, terdapat 128 perusahaan industri tergabung dalam PIKKO (Perkumpulan Industri Kecil dan Menengah Komponen Otomotif) dan 237 perusahaan industri tergabung dalam GIAMM (Gabungan Industri Alat Mobil dan Motor).

Adapun Sekjen Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Kukuh Kumara mengakui bahwa industri otomotif nasional, bahkan dunia, memang sempat turun apalagi adanya Covid-19. Bulan Mei lalu di Indonesia hanya menjual 3.551 unit dari yang biasanya mampu menjual sekitar 90 ribu-100 ribu unit per bulan.

Namun Kukuh menyebut bahwa bulan Juni sudah mulai membaik lagi, dan memberikan sinyal bagus pulih kembali.

“Tapi pada bulan Juni volume penjualan mulai membaik lagi dan sudah mencapai lebih 12 ribuan unit. Ini merupakan sinyal bagus untuk segera pulih untuk sektor otomotif,” pungkasnya. (ed.ZA/businessnews.co.id/bisnis.com).

Comments are closed.