Indiana Gugat TikTok Atas Dugaan Masalah Keamanan dan Keselamatan Anak
Jakarta, BusinessNews Indonesia- TikTok sekarang menghadapi gugatan negara bagian pertamanya atas keamanan data. Jaksa Agung Indiana telah menggugat TikTok karena diduga menyesatkan pengguna tentang akses data China dan melanggar keselamatan anak seperti yang dilansir dari engadget.com pada Jumat (09/12).
Layanan media sosial diduga melanggar undang-undang konsumen negara dengan tidak memperingatkan bahwa pemerintah China secara teoritis dapat memperoleh data sensitif. Perusahaan milik ByteDance juga diduga menipu pelanggan dengan memberikan aplikasinya peringkat usia “12+” di App Store dan Google Play, meskipun anak-anak dapat dengan mudah menemukan konten terkait narkoba dan seks.
Indiana menginginkan denda hingga $5.000 untuk setiap pelanggaran. Itu juga meminta Pengadilan Tinggi negara bagian untuk memerintahkan diakhirinya klaim yang konon menipu tentang penanganan data, dan untuk berhenti memasarkan aplikasi ke remaja muda.
Jejaring sosial tersebut telah berulang kali membantah membagikan data pengguna AS dengan pemerintah China dan telah mengambil langkah-langkah untuk meyakinkan politisi dan kritikus, seperti menyimpan data akun Amerika di Amerika Serikat secara default. Ia juga mengatakan ada proses persetujuan dan kontrol yang “kuat” untuk pekerja ByteDance yang mungkin mengakses data di luar AS. TikTok juga membatasi akses remaja ke konten yang lebih dewasa, termasuk batasan usia untuk beberapa video.
Gugatan itu menambah masalah yang muncul untuk TikTok dalam beberapa pekan terakhir. Gubernur Maryland melarang penggunaan aplikasi pada perangkat pemerintah negara bagian karena masalah keamanan, menggemakan langkah serupa oleh South Dakota pada akhir November.
Sumber Wall Street Journal juga mengklaim potensi kesepakatan keamanan nasional dengan pemerintahan Biden telah terhenti lagi. Sementara TikTok memiliki perjanjian tentatif musim panas ini, beberapa pejabat khawatir kesepakatan itu tidak cukup untuk membatasi akses China.
Kasus Indiana semakin menekan TikTok untuk menjelaskan dan berpotensi mengubah praktiknya. (DAF)
Comments are closed.