Penjurian GRC and Performance Exellence Award 2020: PT Inka Siapkan Lima Pilar Bisnis
BusinessNews Indonesia – PT Industri Kereta Api (Persero) atau yang disebut INKA mengikuti penjurian Governance, Risk, dan Compliance (GRC) and Performance Exellence Award 2020 secara online pada 03/07/20. Dalam penjurian ini, pemaparan presentasi GCG dilakukan oleh Andy Budiman selaku Direktur Keuangan dan SDM PT Inka (Persero) yang baru menjabat sejak maret 2020. Event ini diadakan oleh Majalah BusinessNews Indonesia yang bekerjasama dengan CEO Forum dan didukung oleh para pakar dan profesional bidang GCG, Strategic Management, Finance, Banking, Insurance, ICT, Riset & Inovasi serta Dewan Juri GRC & Performance Excellence Award 2020, serta didukung oleh beberapa perusahaan konsultan GCG dan Manajemen Risiko serta Manajemen Kepatuhan.
Ketua Penyelenggara GRC & Performance Excellence Award 2020 yang diwakilkan ketua dewan juri Dewi Hanggraeni menjelaskan, bahwa event ini merupakan kegiatan corporate rating (award) tahunan di bidang Tata kelola perusahaan (GCG), Manajemen Risiko, dan Manajemen Kepatuhan. Tujuan diselenggarakannya event ini yaitu dalam rangka mendorong perusahaan agar lebih mematuhi tata kelola perusahaan yang baik secara internal maupun terhadap stakeholdernya. Sehingga perusahaan lebih kredibel dalam memberikan pelayanan terhadap masyarakat.
Disamping itu, Andy Budiman selaku Direktur Keuangan dan SDM PT Inka (Persero) mengapresiasi bahwa dalam event ini “Dewan juri tidak hanya sekedar bertanya, tetapi kami juga mendapatkan keyword sebagai clue communication untuk implementasi perbaikan kedepannya”. Kata Andy Budiman.
Dalam penjurian tersebut, Andy Budiman memaparkan profil serta pencapaian-pencapaian yang telah dilakukan PT Inka (Persero). Dalam pencapaian produk, PT Inka (Persero) telah banyak mengeksport produk ke beberapa negara seperti Bangladesh, Thailand, Phillipina, Malaysia, Singapura dan Australia, kedepannya akan memperluas pengeksporan di kawasan Asia Tenggara dan Afrika. Selain pencapaian dalam pengeksporan, assesment penerapan GCG PT Inka (Persero) juga mengalami kenaikan setiap tahunnya sehingga ditahun 2019 skor yang dicapai sangat baik. Agar setiap tahunnya lebih baik, PT Inka (Persero) berkomitmen menerapan GCG dengan memiliki pedoman kelola perusahaan yang baik dan pedoman perilaku (kode etik). PT Inka (Persero)melaksanakan pedoman tata kelola perusahaan yang baik dan pedoman perilaku (kode etik) secara konsisten, PT Inka (Persero) juga melakukan pengukuran terhadap penerapan GCG seperti self assesment secara berkala, assesmen oleh asesor eksternal secara berkala serta Koordinasi pengelolaan LHKPN dan pengendalian gratifikasi. Prinsip penerapan GCG yakni: Transparancy, Accountability, responsibility, independency, falmes.
Sementara untuk penerapan GCG dalam menangani Covid 19 telah disusun kajian risiko pengaruh covid-19 terhadap Bussiness Continuity Management, telah dilakukan Update Risk Register divisi berkaitan dengan pengaruh Covid-19 terhadap proses bisnis masing-masing divisi, dan telah diterbitkan prosedur-prosedur dalam menangani Covid-19 di area perusahaan.
Selain itu, Andy Budiman juga menjelaskan bahwa PT Inka sudah merancang strategi untuk merealisasikan rencana kedepannya dalam lima pilar bisnis diantaranya; Pertama pilar bisnis manufacture, bisnis yang bergerak dalam pengembangan komponen tier 1 dan tier 2 pada lokomotif kereta penumpang dan kereta barang. Kedua pilar binis consulting dan technology, bisnis yang bergerak pada pengembangan kegiatan desain dan engineering. Ketiga pilar bisnis Autonomous dan Battery, bisnis yang berfokus pada pengembangan produksi battery. Keempat pilar bisnis IT/IoT, bisnis yang bergerak pada pengembangan sistem IT dan mendevelop produk-produk berbasis sistem IoT. Kelima pilar bisnis finance, bisnis yang bergerak pada bidang finance.
Hadir sebagai dewan juri dalam acara ini diantaranya, Dr. Dewi Hanggraeni, SE, MBA, CA, CACP (Deputy Chairperson of the Indonesian Risk Professional Association), Dr. Pandu Patriadi, SE, MBA, MH (Chairman of Indonesian Multidisiplinary Doctoral Forum (FDM-I), Alan Yazid (Working Group Governance Risk and Compliance member for Indonesian Banking industry, OJK), (Haryono Associate Professor in Computer Science, School of Computer), dan Sari Wahyuni (Vice Director of the Post Graduate Studies of Management, University of Indonesia), Endro Gunawan, BSc, MSc (CEO Portege Cld Teknologi, IT Expert for Smart Corporate Information & Management System). (ANA)
Comments are closed.