Samsung Berjanji akan Hasilkan Emisi Nol Karbon Bersih pada 2050
Jakarta, BusinessNews Indonesia- Samsung telah membuat komitmen untuk mencapai emisi nol karbon bersih untuk seluruh perusahaan pada tahun 2050 dan akan menghabiskan KRW 7 triliun (US$5 miliar), selama tujuh setengah tahun ke depan untuk mewujudkannya.
Meskipun rencananya kemungkinan tidak seagresif Microsoft, yang sebelumnya berjanji untuk menjadi karbon negatif pada akhir dekade ini, ia bermaksud untuk segera menerapkan perubahan sehingga Divisi Device eXperience (DX) menghasilkan nol karbon bersih pada tahun 2030.
Divisi DX Samsung mencakup bisnis elektronik konsumennya, termasuk operasi manufaktur ponsel dan layar, dan hanya bertanggung jawab atas 10 persen emisi gas rumah kaca pada tahun 2021 seperti yang dilansir dari engadget.com pada Senin (19/09).
Sementara itu, bisnis chip dan komponen perusahaan, yang sering menjadi penghasil uang terbesar, bertanggung jawab untuk 90 persen dari 17,4 juta ton gas rumah kaca yang dikeluarkan tahun lalu.
Jelas, ada banyak pekerjaan yang harus dilakukan agar bisnis pembuatan chipnya menjadi nol. Salah satu hal yang akan dilakukan perusahaan adalah mengembangkan teknologi yang secara signifikan dapat mengurangi produk sampingan gas dari manufaktur semikonduktor. Samsung juga berencana untuk memasang fasilitas perawatan di pabrik pembuat chipnya.
Selain itu, perusahaan akan mengembangkan teknologi penangkapan dan pemanfaatan karbon yang dapat memanfaatkan emisi karbon dari fasilitas semikonduktornya, menyimpannya dan kemudian mengubahnya menjadi sumber yang dapat digunakan.
Raksasa teknologi ini juga telah bergabung dengan RE100, inisiatif global untuk bisnis yang ingin menggunakan energi terbarukan untuk menjalankan operasi mereka. Hal ini akan dimulai dengan menjalankan divisi DX dan semua operasi di luar negara asalnya pada energi terbarukan dalam lima tahun ke depan sebelum mencocokkan 100 persen dari semua kebutuhan listriknya di seluruh dunia dengan energi terbarukan pada tahun 2050.
Samsung juga telah merinci rencana lingkungan lainnya dalam pengumuman, termasuk komitmennya untuk mempromosikan penggunaan kembali air dan untuk memperluas inisiatif pengumpulan limbah elektroniknya ke 180 negara dari 50 negara. (DAF)
Baca Juga: Twitter Sebut Bug Keamanan Android Berikan Akses Ke Pesan Langsung
Baca Juga: Meta Uji Platform Live Streaming Bagi Influencer Bernama Super
Baca Juga: Intip Serunya Menginap di Vega Hotel Gading Serpong
Comments are closed.