Hutama Karya Tingkatkan Kualitas SDM Konstruksi dengan Menggelar Berbagai Program
BusinessNews Indonesia – PT Hutama Karya (Persero) menyiapkan beberapa program utama guna meningkatkan sumber daya manusia (SDM).
Pertama, program Fit & Agile Organization yang bertujuan untuk mencetak tenaga kerja yang adaptif dan cepat belajar.
“Jadi kita bikin sistem kerja baru. Bertujuan agar Hutama Karya punya sistem career path yang cukup baru yakni struktural dan fungsional sesuai dengan tujuan masing-masing,” kata Direktur Human Capital dan Legal Hutama Karya Muhammad Fauzan dalam keterangannya, Senin (23/5).
Fauzan menjelaskan penerapan Fit & Agile Organization, Hutama Karya akan menjadi perusahaan yang paling slim serta lincah diantara para pesaing serupa di industrinya.
Meski demikian, strategi ini tetap akan mengakomodasi kebutuhan pengembangan perusahaan, pengembangan talenta, dan estafet serta kaderisasi kepemimpinan pada setiap level jabatan.
“Sehingga berangkat dari sana, maka program pelatihan dan pembentukan talentanya juga akan beda. Remunerasi dan benefitnya juga tentu akan berbeda,” ujarnya.
Kedua, program pelatihan & pengembangan seperti Leadership Development Program (LDP) dengan Universitas Gajah Mada untuk kandidat Top Talent.
Tak hanya itu, Hutama Karya juga telah membuka kelas kerjasama untuk program Magister dengan beberapa kampus terkemuka dalam negeri.
Selain itu, di bidang digitalisasi dan teknologi Perseroan telah membangun sistem human capital terintegrasi bertajuk Human Capital Integrated System (HITS) berbasis machine learning & artificial intelligence serta big data & data analytics.
Fauzan menjelaskan, Perseoran sudah memenuhi ketercapaian KPI dari Kementerian BUMN selaku pemegang saham terkait presentase pemimpin perempuan dan milenial.
Ia berpendapat, Hutama Karya sudah memenuhi nominated top talent untuk Direksi BUMN yakni dua perempuan dan satu millennials di mana secara KPI sudah tercapai.
“Top talent diambil dari talent pool seluruh BOD-1 yang kemudian akan terpilih beberapa untuk didiskusikan oleh komisaris di mana kemudian akan dipilih oleh dewan komisaris untuk dikirimkan ke Kementerian BUMN,” tuturnya.
Human Capital Hutama Karya akan terus berperan dalam menterjemahkan strategi perusahaan plus konteks yang mempengaruhinya ke dalam serangkaian kompetensi.
“Kemudian HC harus memastikan bahwa sumber daya manusia harus selalu relevan dengan konteks industri yang sedang tren terutama dalam bidang konstruksi dan infrastruktur,” pungkasnya.
(TN)
Comments are closed.