Kinerja Telkom Diprediksi Masih Cerah Hingga Akhir 2022
Businessnews Indonesia – Kinerja PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk diprediksi masih akan cerah hingga akhir 2022. Equity Research Analyst Indo Premier Securities, Hans Tantio menilai jika dari segala matriks Telkom masih akan bertumbuh hingga akhir tahun.
“Sebenarnya perusahaan tahun ini masih bagus, seperti yang diketahui, secara konsodilasi industri juga baik, terefleksi dengan semuanya masih bertumbuh,” ujarnya, Minggu (15/5/2022).
Selama pandemi, saham-saham telekomunikasi diketahui cukup bertumbuh, namun menurut Hans, dengan adanya pandemi Covid-19 maupun tidak, Telkom akan terus bertumbuh.
“Penggunaan data usage dan growth itu selalu tumbuh, biasanya setelah mencapai titik tertentu kuartal ini menjadi basis yang masih akan tumbuh lagi, bisa dikatakan penggunaannya dan akan stabil,” ujarnya.
Selain itu, Hans juga menyebutkan jika langkah Telkomsel sebagai anak usaha Telkom melakukan inovasi sinergi merupakan langkah yang tepat. Menurut Hans, investasi yang dilakukan sejak 2020 ini menciptakan banyak sinergi dan paket-paket mitra driver dan juga UMKM sendiri.
“Dengan adanya sinergi ini, penetrasi ke pengguna Telkomsel jadi meningkat, bisa dibilang misal mitra Gojek ada 2,5 juta orang dan ini tentu saja positif bagi Telkom,” ucapnya.
Dari sisi lain, Hans mengungkapkan jika Telkom harus mewaspadai kondisi makro saat ini meski ekspetasi Telkom mulai tercapai. Menurutnya, saat ini banyak guncangan pada makro ekonomi karena The Fed tengah terus menaikan suku bunga untuk menekan inflasi. Menurutnya saham itu sebab akibat, meski fundamental baik, harus mewaspadai guncangan-guncangan ekonomi.
Telkom melaporkan laba bersih sebesar Rp 6,12 triliun pada periode tiga bulan pertama 2022, naik tipis 1,7 persen dari Rp 6,01 triliun pada periode yang sama tahun lalu.
Berdasarkan laporan keuangan perseroan yang dikutip, Selasa (10/5/2022), pendapatan tercatat mencapai Rp 35,2 triliun, naik 3,7 persen dari Rp 33,9 triliun pada kuartal yang sama tahun lalu. Laba bersih per saham juga tercatat naik tipis menjadi Rp 61,76, dari sebelumnya Rp 60,71 pada kuartal I 2021. (AFZ)
Comments are closed.