NCC 2024

Melalui Food Estate, Kementan Tingkatkan Produksi Pangan

Businessnews Indonesia  Kementerian Pertanian (Kementan) berupaya meningkatkan produksi pangan dalam negeri melalui berbagai strategi, salah satunya dengan mendorong pengembangan kawasan Food Estate atau lumbung pangan dan penyediaan benih serta bibit unggul.

“Mengantisipasi masuknya kemarau 2022 dan hari besar keagamaan nasional pada akhir 2022 agar produksi pangan tetap terjaga dengan baik, Kementerian Pertanian mengimplementasikan program atau kegiatan melalui strategi cara bertindak. Kegiatan utamanya pada Dirjen Tanaman Pangan seperti peningkatan produksi padi, jagung, kedelai, serta pangan lokal lainnya,” kata Menteri Pertanian (Mentan)Syahrul Yasin Limpo saat rapat dengar pendapat dengan Komisi IV DPR RI di Jakarta, Senin (11/4/2022).

Mentan Syahrul mengatakan, peningkatan produksi tersebut termasuk melalui dukungan pada proyek besar Food Estate dan korporasi petani tahun 2022. Selain itu juga dilakukan penguatan manajemen penyediaan benih tanaman pangan, pengamanan produksi melalui pengendalian OPT, dan penanganan kekeringan atau banjir.

Kementan juga melakukan hilirisasi, pengolahan pangan dengan bantuan alat pertanian pascapanen, dan penguatan ekspor melalui uji mutu dan sertifikasi produk. Untuk peningkatan produksi hasil ternak, Kementan menyediakan benih dan bibit berkualitas.

Selain itu juga dengan peningkatan produksi pakan ternak dan peningkatan mutu serta keamanan pakan. Produksi hasil ternak dalam negeri juga diupayakan dengan pengendalian dan penanggulangan penyakit hewan.

Mentan Syahrul mengatakan, di subsektor perkebunan Kementan memberikan dukungan logistik benih unggul melalui pembangunan kebun sumber benih, mutu benih, dan penyediaan benih unggul nasional. Kementan juga melakukan pengembangan kawasan perkebunan unggul nasional berbasis korporasi untuk komoditas kopi, kakao, kelapa, tebu dan lain-lain.

“Kegiatan pendukung utama Kementerian Pertanian dalam peningkatan produksi 2022 meliputi penyediaan sarana dan prasarana, pembiayaan pertanian, pengembangan diversifikasi pangan, upaya penguatan riset dan inovasi teknologi pertanian, peningkatan SDM pertanian, peningkatan peran perkarantinaan dan penguatan manajemen pengawasan,” kata Mentan Syahrul. (AFZ)

Comments are closed.