NCC 2024

Lewat Merah Putih Fund, BUMN Suntik Startup Lokal Jadi Unicorn Rp 4,3 Triliun

Businessnews Indonesia  Merah Putih Fund disiapkan untuk mendanai start-up potensial yang melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI). Dengan demikian, itu bisa menjadi alternatif bagi perusahaan baru berkembang dan mengurangi pendanaan dari modal asing. Hal tersebut merupakan bentuk perhatian pemerintah pada para pelaku usaha rintisan.

Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) II Kartika Wirjoatmodjo menjelaskan, Merah Putih Fund akan menyuntikkan dana sekitar USD 300 juta atau setara Rp 4,3 triliun kepada start-up lokal agar dapat naik kelas menjadi unicorn. Program tersebut ditargetkan meluncur pada kuartal III 2022. Dikelola lima corporate venture capital BUMN. Yakni, Mandiri Capital Indonesia, MDI Ventures, Telkomsel Mitra Inovasi, BRI Ventures, dan BNI Ventures.

“Melalui kolaborasi ini, kami berharap bisa mendukung dan memastikan start-up nasional mendapatkan pendanaan di dalam negeri. Juga, menciptakan ekosistem yang melahirkan banyak start-up unicorn, bahkan decacorn nasional ke depan,” ujarnya dalam BRI Microfinance Outlook 2022.

Baca Juga : BUMN Komitmen Dukung Pemerintah Tekan Polusi

Di samping itu, pergerakan saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk semakin positif di awal 2022. Pada penutupan perdagangan Jumat (11/2), saham bank pelat merah tersebut menguat di level Rp 4.450. Sepanjang awal tahun ini, kenaikannya mencapai 6,46 persen.

Kementerian BUMN menargetkan kapitalisasi pasar BRI bisa mendekati Rp 1.000 triliun. Dia meyakini secara nilai ekonomi, emiten berkode BBRI menjadi bank yang unik. Berorientasi ke sektor ultramikro (UMi) dan mikro, terintegrasi dengan PT Pegadaian (Persero) dan PT Permodalan Nasional Madani (Persero) (PNM), serta fasilitator terbaik penyalur kredit usaha rakyat (KUR).

“Kami menargetkan kapitalisasi pasarnya bisa mendekati Rp 1.000 triliun dalam beberapa tahun ke depan dari saat ini sebesar Rp 670 triliun,” ungkap Kartika Wirjoatmodjo.

(TN)

Comments are closed.