NCC 2024

BPOM Ungkap Vaksin BUMN Masih Tahap Uji Klinik Fase Satu

Businessnews Indonesia  Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengungkapkan vaksin virus corona (Covid-19) milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang merupakan hasil kerja sama PT Bio Farma (Persero) dengan Baylor College of Medicine masih dalam tahap persiapan menuju uji klinik fase 1.

“Saat ini sudah didampingi oleh BPOM dalam bentuk desk konsul uji nonklinik, dan untuk penyiapan protokol uji klinik fase 1,” ungkap Sekretaris Utama BPOM I Gusti Ngurah Bagus Kusuma Dewa dalam rapat dengar pendapat bersama Komisi IX DPR, Senin (14/2).

Gusti juga menjelaskan, sejauh ini BPOM telah melakukan pembinaan berupa pemenuhan standar dan persyaratan untuk menghasilkan obat dan vaksin yang aman, berkhasiat, dan bermutu, yang diproduksi dari fasilitas industri farmasi yang memenuhi persyaratan Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) dengan standar internasional.

Baca Juga : Jokowi Bakal Jadikan Vaksin Merah Putih Program Super Prioritas

Dengan pendampingan dari BPOM, ia berharap agar pengembangan vaksin dalam negeri dapat terus berkelanjutan sehingga seluruh rakyat Indonesia yang sudah sesuai dengan syarat dan ketentuan penerima vaksin dapat segera disuntik dan mendapatkan imunitas.

“Sementara untuk penyiapan fasilitas produksi, telah dilakukan sertifikasi CPOB dan fasilitas terkait telah mendapatkan persetujuan produksi uji klinik 1 atau 2,” lanjut Gusti.

Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KCP-PEN) Airlangga Hartarto sebelumnya menyebut pemerintah telah menyiapkan sejumlah skema pemberian vaksinasi virus corona dosis ketiga alias booster di Indonesia. Salah satu booster yang digunakan adalah vaksin BUMN.

Pusat Riset Biologi Molekuler (PRBM) Eijkman sebelumnya juga sempat mengonfirmasi, vaksin produksi dalam negeri yang paling cepat progresnya adalah vaksin Merah Putih Universitas Airlangga dan juga vaksin BUMN yang merupakan kerja sama dengan Baylor College tersebut.

(TN)

Comments are closed.