NCC 2024

Kumpulkan Investor, Hutama Karya bakal Lepas 7 Aset Properti

BusinessNews Indonesia – PT Hutama Karya (Persero) bakal menjual sebanyak tujuh aset untuk mempercepat peningkatan kinerja BUMN sektor konstruksi pascapandemi Covid-19.

Corporate Secretary & Head of Internal Auditor Hutama Karya Tjahjo Purnomo menjelaskan bahwa ketujuh aset yang akan dilepas tersebut terdiri atas lahan siap bangun dan hunian vertikal yang tersebar di beberapa lokasi. Namun, dirinya mengaku belum bisa menyebutkan total nilai dari aset tersebut.

“Kami belum bisa menyampaikan karena ini masih dalam tahap penawaran. Periode penawarannya juga cukup panjang sampai 24 Maret 2022 mendatang,” ucap Tjahjo kepada Investor Daily, Senin (7/2).

Lebih lanjut, Tjahjo menerangkan bahwa kebijakan perseroan menjual aset-aset tersebut sesuai dengan arahan Menteri BUMN, Erick Thohir. Di samping itu, juga sebagai bagian dari proses transformasi Hutama Karya melalui program percepatan peningkatan kinerja BUMN sektor konstruksi pascapandemi.

Hingga kini, lanjut Tjahjo, program penjualan 7 aset tersebut masih dalam tahap penawaran kepada para calon investor yang berminat. Hutama Karya pun menunjuk Danareksa sebagai konsultan utama. “Kami berharap banyak investor yang tertarik dan berminat mengikuti program ini,”ungkap Tjahjo.

Kerja sama antara PT Hutama Karya dan Danareksa dalam program percepatan peningkatan kinerja BUMN sektor Konstruksi pasca pandemi ini bertujuan untuk membuka peluang bagi para investor memiliki persediaan properti yang dikelola BUMN Konstruksi.

Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan kinerja BUMN Konstruksi dalam rangka transformasi perusahaan. Dalam program ini, Hutama Karya membuka peluang bagi para investor untuk berinvestasi pada 7 aset persediaan salah satu diantaranya berupa hunian mixed-used yang terintegrasi dengan transportasi publik dan jalan tol.

Investor yang berminat mengikuti program tersebut dapat mengikuti proses registrasi yang secara rinci akan diinformasikan saat Peluncuran Produk pada awal Februari 2022. Tjahjo berharap, program percepatan tersebut dapat meningkatkan kontribusi BUMN terhadap APBN sesuai dengan fokus Menteri BUMN Erick Thohir yang akan melakukan transformasi BUMN dua tahun ke depan.

Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan akan mengembalikan BUMN-BUMN Karya untuk fokus pada expertise masing-masing seperti Engineering Procurement and Construction (EPC) dan membangun gedung.

Langkah tersebut diambil agar BUMN-BUMN karya  memiliki kekuatan sendiri-sendiri. Lebih jauh, Kementerian BUMN juga akan mengonsolidasikan BUMN-BUMN karya supaya menjadi lebih sehat dan memberikan nilai tambah.

Berdasarkan laporan keuangan kuartal III-2021, BUMN tercatat telah membukukan pertumbuhan pendapatan sebesar 14% menjadi Rp 1.613 triliun dan laba naik 369% menjadi Rp 61 triliun. Dibandingkan periode yang sama tahun lalu, pendapatan BUMN sebesar Rp 1.421 triliun dan laba Rp 13 triliun. Pertumbuhan kinerja BUMN selama sembilan bulan pertama tahun lalu itu disumbang dari kenaikan komoditas, efisiensi, dan perbaikan bisnis model.

(TN)

Comments are closed.