NCC 2024

Tunggu Persetujuan, Holding BUMN Pangan Siap Bersinergi

Businessnews.co.id – Direktur Utama PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) Persero, Arief Prasetyo Adi berharap, akhir tahun 2021 pembentukan holding BUMN pangan telah resmi mendapatkan persetujuan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi). Arief mejelaskan, setelah proses merger BUMN cluster pangan yang sejenis sudah mendapatkan persetujuan Presiden, selanjutnya dilakukan proses inbreng atau pembentukan Holding BUMN Industri Pangan yang akan dipimpin RNI sebagai holdingnya.

“Diharapkan akhir tahun 2021 ini sudah dapat persetujuan dari Bapak Presiden, setelah berproses mulai dari pembahasan antar 10 Kementerian dan Lembaga yang dilanjutkan dengan harmonisasi,” jelas Arief melansir Kontan.co.id, Senin (13/12).

Baca Juga : Resmi! Erick Thohir Angkat Purnawirawan Polri Jadi Komisaris RNI

Holding BUMN pangan berupaya membuat BUMN pangan berjalan efektif dan efisien dalam menjalankan tugasnya. Hal itu pun menjadi tantangan dalam pembentukan Holding tersebut. Nantinya, pembentukan holding ini ditujukan untuk memperkuat ketahanan pangan nasional dari availability, quality, affordability, dan sustainability, yang selanjutnya juga akan membuat inklusivitas Petani, Peternak dan Nelayan.

“Tahun 2025 diharapkan Penjualan (keseluruhan BUMN pangan) dapat mencapai lebih Rp 20 triliun. Saat ini kan baru sekitar Rp 14 triliun,” ungkap Arief.

Dalam Holding BUMN pangan, digitalisasi dan modernisasi di sektor industri pangan tak ketinggalan dilakukan. Termasuk didalamnya penggunaan IoT, AI dan Aplikasi dalam Pertanian.

Baca Juga : Bertransformasi jadi Holding BUMN, Danareksa Perkuat Talent Mobility

“Mulai dari penggunaan drone, Management Asset System, konsolidasi laporan keuangan, Warehouse Management System, Daily Monitoring,” ucap Arief.

Di sisi lain, baik RNI dan 5 BUMN Pangannya telah menggunakan pemasaran secara digital yaitu e-commerce yang juga bekerjasama dengan beberapa National Main Platform yang ada saat ini.

“Di RNI ada Warung Pangan dari BGR sebelumnya yang saat ini sudah melebur ke PPI. RNI ada Nushinushi dari Rajawali Nusindo anak Perusahaan RNI existing. Warung Pangan itu kita kerjasama dengan Kementerian Koperasi dan UKM,” pungkas Arief.(TN)

Comments are closed.