Penyaluran Kredit Baru Perbankan RI Desember 2023 Diprediksi Meningkat
JAKARTA, businenessnews.co.id – Penyaluran kredit baru oleh perbankan pada Desember 2023 diprediksi meningkat dibandingkan bulan sebelumnya. Hal tersebut tercermin dari Saldo Bersih Tertimbang (SBT) penyaluran kredit baru yang dicatatkan Bank Indonesia (BI) sebesar 73,3%.
“Saldo Bersih Tertimbang (SBT) penyaluran kredit baru pada Desember 2023 tercatat sebesar 73,3%,” ungkap Direktur Eksekutif BI Erwin Haryono Jumat (19/2).
Erwin menyebutkan, permintaan pembiayaan dari nasabah, prospek kondisi moneter dan ekonomi ke depan, serta tingkat persaingan usaha dari bank menjadi faktor utama yang mempengaruhi peningkatan penyaluran kredit perbankan pada periode tersebut.
BI turut memperkirakan bahwa penawaran kredit baru oleh perbankan akan mengalami peningkatan, khususnya pada periode kuartal terakhir tahun 2023. “Untuk keseluruhan triwulan IV 2023, penawaran penyaluran kredit baru dari perbankan juga diperkirakan tetap tumbuh,” kata Erwin.
Di sektor korporasi, pembiayaan pada Desember 2023 terindikasi tetap tumbuh positif. Hal tersebut tercermin dari SBT pembiayaan korporasi sebesar 18,4%. Adapun sumber pembiayaan korporasi terutama berasal dari dana sendiri, diikuti pembiayaan yang berasal dari perbankan dalam negeri dan pemanfaatan fasilitas kelonggaran tarik.
Sementara di sisi rumah tangga, permintaan pembiayaan baru terindikasi tetap tumbuh positif pada periode ini dengan mayoritas sumber pembiayaan masih dipenuhi dari bank umum. Sumber pembiayaan lain yang juga menjadi preferensi rumah tangga antara lain koperasi dan leasing.
Penyaluran kredit baru perbankan yang diprediksi meningkat memberikan pengaruh positif bagi perkembangan dunia investasi. Pasalnya, kredit perbankan yang masuk ke instrumen investasi dapat memberikan stabilitas bagi kinerja pasar keuangan maupun investasi.
Lebih dari itu, sebagai salah satu instrumen investasi yang ada, reksa dana dapat menjadi pilihan bagi investor untuk mengoptimalkan peluang pertumbuhan investasi di tengah sentimen positif yang didatangkan dari kredit perbankan RI yang diprediksi menguat.
Kredit perbankan yang dialokasikan ke reksa dana juga dapat digunakan untuk berinvestasi di berbagai jenis instrumen sebagai langkah diversifikasi portofolio. Di sisi lain, hal tersebut membantu untuk mengurangi risiko investasi karena penyebaran investasi di berbagai aset.
Comments are closed.