Capai Indonesia Emas, Erick Thohir : BUMN Sepertiga Kekuatan Ekonomi Indonesia!

Businessnews Indonesia  Indonesia digadang bakal memasuki masa keemasan ekonomi pada 2045 mendatang. Pada tahun tersebut, Indonesia diramal akan masuk dalam 5 besar ekonomi dunia dengan Pendapatan Domestik Bruto (PDB) mencapai US$ 9.100 miliar.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan, potensi itu tentu tidak bisa datang dengan sendirinya. Perlu ada usaha dan upaya bersama agar bisa mewujudkan hal tersebut.

Caranya, adalah dengan mengoptimalkan peran BUMN dalam mendorong percepatan implementasi arah kebijakan ekonomi nasional. 

“BUMN sepertiga kekuatan ekonomi Indonesia!” ujar Erick dalam sambutannya pada acara BUMN Corporate Communications and Sustainability Summit 2022 di Istora Senayan, Jakarta, seperti dikutip dari siaran pers, Rabu (23/3).

Sebagai perpanjangan tangan pemerintah, BUMN, kata Erick, harus bisa mengoptimalkan segala potensi ekonomi yang ada. Ia bilang, jangan sampai, besarnya peluang ekonomi yang dimiliki Indonesia, malah dinikmati bangsa lain.

Baca Juga: Capai Net Zero Emission di 2060, Begini Strategi Bos PLN!

“Road map kita yang harus kita punyai, bukan road map China atau Amerika, tetapi road map Indonesia. Di mana BUMN berperan dan bertanggung jawab atas road map itu,” jelasnya.

Agar bisa mengoptimalkan peran tersebut, Erick terus mendorong seluruh BUMN mampu beradaptasi dan mampu menyesuaikan model bisnisnya dengan perkembangan zaman yang serba digital seperti saat ini.

Menurut data yang dimilikinya, pertumbuhan ekonomi digital sudah mencapai Rp 2.345 triliun.

“Apa rela market kita yang besar ini dipakai untuk pertumbuhan bangsa lain lagi? Padahal 273 juta penduduk Indonesia mayoritas generasi z,” lanjut Erick.

Di samping itu, Erick juga menyinggung peran BUMN untuk bisa mengoptimalkan kekayaan alam Indonesia untuk sebesar-besarnya mendorong perekonomian nasional.

“Sama juga dengan sumber daya alam, sampai kapan market kita yang besar ini dipakai untuk pertumbuhan bangsa lain, bukan untuk pertumbuhan bangsa ini,” tambahnya.

Namun demikian, BUMN tidak bisa bekerja sendirian. Butuh dukungan dari berbagai pihak untuk sama-sama terlibat dalam upaya mengoptimalkan peluang pertumbuhan ekonomi nasional. Untuk merangsang keikutsertaan masyarakat agar bisa bergerak sejalan dengan mimpi pemerintah, butuh dukungan implementasi komunikasi dan literasi yang baik.

Baca Juga: Hutama Karya Sukses Sabet Dua Penghargaan BCOMMS Award 2022!

Penyebaran informasi yang baik, diharapkan bisa menginspirasi masyarakat dalam mendukung program-program pemerintah yang dilakukan lewat berbagai perusahaan milik negara di berbagai sektor.

Staf Khusus III Kementerian BUMN Arya Sinulingga mengatakan, kinerja BUMN terus meningkat dibandingkan tahun 2021. Terlihat bagaimana banyak kinerja perusahaan plat merah itu terindikasi hijau.

“Bagaimana kita waktu pertama 2012 hijaunya cuman satu. 2020 mulai banyak hijau kuning dan merah berkurang. 2021 sudah mulai banyak hijau kuning dan orange. Tahun ini kita harapkan yang merah tidak ada,” ungkapnya.

Dia menerangkan, total pemberitaan BUMN mencapai 664.157. Dimana salah satu yang terkuat adalah dukungan dalam partisipasi vaksinasi. 

“Untuk pemberitaan BUMN sendiri 80% positif dan hanya 6%negatif,” ucapnya.

Comments are closed.