PPI Dunia Himbau Pelajar Luar Negeri Tenang dan Legowo
BusinessNews Indonesia — Perhimpunan Pelajar Indonesia Dunia (PPI Dunia), menanggapi berbagai komentar atas hasil pemilu sementara pasca pencoblosan, mengharapkan seluruh masyarakat tenang dan menerima hasil pemilu resmi (legowo) nanti yang diumumkan oleh KPU.
“Seluruh pelajar Indonesia diluar negeri untuk tetap fokus pada tugasnya menyelesaikan studi dan tidak terprovokasi atas hasil pemilu sementara, kami tetap menghimbau untuk menunggu hasil akhir resmi yang nantinya diumumkan oleh KPU,” ujar Hamzah Lubis Koordinator PPI Dunia.
Sebagai organisasi pelajar Indonesia di luar negeri, PPI Dunia berkomitmen untuk memastikan pelaksanaan pemilu, khususnya di luar negeri berjalan dengan langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil (Luber jurdil).
PPI Dunia senantiasa memberikan masukan-masukan kepada penyelenggara pemilu untuk memastikan bahwa pelaksanaan pemilu sesuai dengan prinsip-prinsipnya.
“PPI Dunia terlibat aktif dalam memonitoring pelaksanaan pemilu, khususnya di luar negeri. PPI Dunia senantiasa berkoordinasi dengan PPI Negara – PPI Negara untuk memastikan bahwa pelaksanaan pemilu berlangsung sebagaimana mestinya,” tegas Hamzah.
PPI Dunia turut menyampaikan apresiasi terhadap partisipasi aktif pelajar Indonesia di luar negeri dalam proses demokrasi pemilu. Dalam upaya menjaga semangat kebersamaan, PPI Dunia mengajak seluruh pelajar untuk tetap menjalin persaudaraan tanpa terpengaruh perbedaan pilihan politik.
Menyikapi dinamika pasca-pemilu, PPI Dunia juga akan terus berperan sebagai jembatan antara pelajar Indonesia di berbagai penjuru dunia dan pemerintah, guna memastikan aspirasi mereka dapat diperjuangkan dengan optimal. Semangat kebangsaan dan kontribusi positif diharapkan tetap menjadi fokus utama, mengarah pada pembangunan Indonesia yang berkelanjutan.
“Pemilu adalah pesta demokrasi sesaat yang dihiasi ketegangan antar golongan. Tapi setelah pemilu, kita semua adalah anak bangsa yang harus meneruskan estafet pembangunan dan mendorong kemajuan bangsa kedepan, bukan bergumul pada isu-isu kontraproduktif,” imbuh Hamzah yang juga merupakan mahasiswa di Lebanon.
Hamzah melihat Indonesia Emas 2045 akan terwujud jika seluruh elemen masyarakat bersatu dan berkomitmen membangun Indonesia. Dengan kapasitas yang dimiliki mahasiswa Indonesia di Luar Negeri, Hamzah yakin Indonesia Emas akan terwujud.
“Fokus kami di luar negeri adalah mengisi bonus demografi agar berkontribusi untuk mencapai Indonesia Emas 2045. Siapapun presiden terpilih kami berharap ada perhatian yang nyata terhadap mahasiswa Indonesia di luar negeri untuk dianggap sebagai aset dan diberdayakan ketika kembali ke tanah air,” pungkas Hamzah.
Comments are closed.