Sukses Terapkan Human Capital, Alumni Bank Mandiri Duduki Posisi Penting di BUMN dan Pemerintahan

Prestasi sejumlah toko yang pernah berkarir di PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) tidak hanya terbatas pada sektor perbankan, tetapi juga telah membawa mereka ke posisi strategis di berbagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan dalam lingkaran pemerintahan. Berikut adalah daftar mereka yang telah berhasil mengaplikasikan pengalaman mereka dari Bank Mandiri ke ranah yang lebih luas.

Berikut sosok-sosok ‘alumnus’ Bank Mandiri yang kini dipercaya menduduki posisi strategis di BUMN dan pemerintahan.

Budi Gunadi Sadikin

Menteri Kesehatan Republik Indonesia Budi Gunadi Sadikin hadir di Universtitas Pelita Harapan (UPH) untuk memberi kuliah umum saat UPH Fest. (foto: ryan/kemenpora.go.id)

Sebelum menjadi menteri kesehatan Republik Indonesia, Budi Gunadi Sadikin merupakan bankir senior di PT Bank Mandiri Tbk (Persero), dengan jabatan terakhir sebagai Direktur Utama Bank Mandiri.

Setelah meninggalkan Bank Mandiri, ia kemudian bergabung sebagai staf ahli Menteri BUMN, Rini Soemarno. Budi juga mengisi posisi Direktur Utama PT Inalum (Persero), perusahaan induk BUMN di sektor pertambangan.

Pada tahun 2019, Erick Thohir menunjuk Budi sebagai Wakil Menteri BUMN yang bertanggung jawab atas sektor BUMN di bidang pertambangan dan bidang lainnya. Selain itu, ia juga menjabat sebagai Ketua Satgas Pemulihan Ekonomi Nasional.

Kartika Wirjoatmodjo

Eks Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo. Foto: Dok. Kementerian BUMN

Kartika Wirjoatmodjo dilantik sebagai Wakil Menteri BUMN pada 25 Oktober 2019 berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 72/M Tahun 2019 tanggal 25 Oktober 2019.

Sebelum bergabung dengan Kementerian BUMN, ia menjabat sebagai Direktur Utama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dari tahun 2016 hingga 2019. Sebelumnya, ia juga memiliki pengalaman sebagai Direktur Finance & Strategy PT Bank Mandiri (Persero) Tbk pada tahun 2015-2016, serta pernah menjabat sebagai Kepala Eksekutif dan Anggota Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) pada tahun 2014-2015. Ia juga pernah menjabat sebagai Presiden Direktur & CEO PT Indonesia Infrastructure Finance pada tahun 2011-2013, dan memiliki pengalaman profesional lainnya di bidang keuangan.

Kartika, yang lahir di Surabaya pada tanggal 18 Juli 1973, menyelesaikan pendidikan S1 di Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi, Universitas Indonesia pada tahun 1996. Selanjutnya, ia melanjutkan pendidikan ke tingkat yang lebih tinggi dan meraih gelar MBA dari Erasmus University Rotterdam pada tahun 2001.

Pahala Nugraha Mansury

Pahala Nugraha Mansury

Salah satu tokoh yang dulunya bekerja di Bank Mandiri dan pernah menduduki posisi strategis di Badan Usaha Milik Negara (BUMN) adalah Pahala Mansury. Pada tahun 2021, ia diangkat sebagai Direktur Utama Bank Tabungan Negara (BTN).

Penunjukan ini disetujui melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Bank BTN pada 27 November 2019, dan keputusan tersebut dinyatakan berlaku oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada tanggal 10 Februari 2020.

Pahala telah memiliki karir yang panjang di Bank Mandiri. Sejak tahun 2003, ia menjabat sebagai Senior Vice President Economic & Financial Research Group Head di Bank Mandiri. Tanggung jawabnya mencakup analisis dan riset ekonomi makro serta penyusunan proyeksi berbagai indikator ekonomi, termasuk tingkat suku bunga dan pertumbuhan ekonomi.

Selanjutnya, pada periode Januari 2005 hingga September 2006, ia menjabat sebagai Senior Vice President Corporate Development Group Head di Bank Mandiri. Pahala juga sempat menjabat sebagai Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (Wamen BUMN) I dan kini, ia menduduki jabatan sebagai Wakil Menteri Luar Negeri Republik Indonesia.

Royke Tumilaar

Royke Tumilaar 

Royke Tumilaar dipercaya untuk memegang posisi penting di PT Bank Negara Indonesia Tbk atau BNI. Sebelumnya ia menjabat sebagai Direktur Utama Bank Mandiri, menggantikan Kartika Wirjoatmodjo saat diangkat menjadi wakil menteri BUMN.

Pada rapat pemegang saham luar biasa BNI pada 2 September 2020, Royke Tumilaar ditunjuk sebagai Direktur Utama Bank BNI.

Zulkifli Zaini

Zulkifli Zaini 

Pada tahun yang sama, Zulkifli Zaini ditunjuk sebagai Direktur Utama PLN. Zulkifli Zaini pernah memimpin Bank Mandiri dari 2010 hingga 2013, dan dianggap oleh Menteri BUMN sebagai sosok dengan rekam jejak yang baik.

Pria kelahiran Bukittinggi, Sumatra Barat pada 13 Januari 1956 ini merupakan bankir kawakan yang berkiprah selama 31 tahun. Dia mengawali karir di di industri perbankan dengan bergabung di Bank Bapindo (sekarang PT Bank Mandiri Tbk) sebagai staf account officer (AE).

Karir panjangnya di Bank Mandiri tersebut membawanya menduduki posisi direktur teknologi dan operasional (September 2003-Juli 2010), sebelum kemudian menduduki posisi puncak sebagai direktur utama (Juli 2010-April 2013).

Selama menduduki kursi tertinggi di bank beraset terbesar kedua nasional tersebut, Zulkifli terlibat dalam pendanaan PLN di program 10.000 megawatt (MW) pada era kepemimpinan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Sunarso

Direktur Utama BRI, Sunarso. (Dok: BRI)

Selain sosok-sosok tersebut, tidak boleh terlewatkan, nama Sunarso, bankir senior yang saat ini menjabat sebagai Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.

Sebelum menjabat posisi tersebut, Sunarso menempati posisi Wakil Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk dari tahun 2015 hingga Oktober 2017, dan kemudian kembali menjabat dari Januari hingga Agustus 2019.

Setelah itu, ia menjadi Direktur Utama PT Pegadaian (Persero) menggantikan Riswinandi dari Oktober 2017 hingga Januari 2019.

Namun, jauh sebelum itu, ia merupakan bankir yang berpengalaman dari Bank Mandiri. Ia pernah berkarir di Bank Dagang Negara (BDN) sebelum bergabung dengan Bank Mandiri sejak perusahaan tersebut didirikan.

Nixon LP Napitupulu

Nixon LP Napitupulu [BTN]

Terakhir, Nixon LP Napitupulu yang ditunjuk sebagai Direktur Utama Bank BTN menggantikan Haru Koesmahargyo pada tahun 2022 lalu.

Melalui RUPS, para pemegang saham menyetujui pengakhiran jabatan Haru Koesmahargyo sebagai Dirut BTN dengan hormat. Nixon LP Napitupulu yang tadinya menjabat sebagai wadirut kemudian mengambil alih posisi tersebut.

Nixon bukan nama baru dalam belantara perbankan, namanya sudah lama melejit melalui karir panjangnya di Bank Mandiri.

Di BTN, pria yang lahir di Medan tahun 1969 ini pernah menjabat sebagai direktur koleksi, manajemen aset, dan hukum BTN dari Maret 2017 hingga Maret 2018. Selain itu, ia juga pernah menjabat sebagai direktur koleksi & manajemen aset sekaligus direktur keuangan, treasuri, & strategi BTN dari Mei 2019 hingga November 2019. Selanjutnya, dari November 2019 hingga Maret 2021, ia memegang posisi sebagai direktur keuangan, perencanaan, & treasuri BTN. Akhirnya, pada Maret 2021 hingga Maret 2023, ia menjabat sebagai wakil direktur utama BTN.

Pengangkatan mereka ke posisi strategis di berbagai lembaga menunjukkan bahwa alumni Bank Mandiri memiliki kualitas dan pengalaman yang luar biasa. Ini juga mencerminkan keberhasilan Bank Mandiri dalam mengelola Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas dan membangun budaya kerja yang unggul.

Comments are closed.