NCC 2024

Semangka Jadi Simbol Solidaritas untuk Palestina, Begini Makna dan Sejarahnya

JAKARTA, businessnews.co.id – Terkait ramainya penggunaan semangka sebagai simbol dukungan bagi Palestina, terutama dalam konteks konflik dengan Israel, simbol ini memiliki sejarah dan makna yang mendalam. Meskipun ada buah-buahan lain seperti jeruk, zaitun, dan terong yang juga dianggap merepresentasikan Palestina, semangka telah menjadi simbol yang paling ikonik dalam hal ini.

Semangka digunakan untuk melambangkan budaya dan identitas Palestina. Ini mencerminkan berbagai aspek kehidupan Palestina, termasuk aspek pertanian, kuliner, sastra, serta perlawanan terhadap penindasan. Warna semangka yang mencakup merah, hitam, putih, dan hijau juga serupa dengan warna bendera Palestina.

Sejarah penggunaan semangka sebagai simbol Palestina dimulai setelah Perang Enam Hari pada tahun 1967, ketika Israel menguasai Tepi Barat, Jalur Gaza, dan Yerusalem Timur. Saat itu, pemerintah Israel melarang penggunaan bendera Palestina di wilayah pendudukan, dan sebagai respons, warga Palestina mulai menggunakan semangka karena warna-warnanya mencerminkan bendera Palestina.

Pada tahun 1993, Israel mencabut larangan penggunaan bendera Palestina sebagai bagian dari Perjanjian Oslo antara Israel dan Organisasi Pembebasan Palestina (Palestinian Liberation Organization/PLA). Setelah itu, bendera Palestina diakui sebagai simbol Otoritas Palestina yang mengelola Gaza dan Tepi Barat.

Dalam beberapa kasus, semangka juga digunakan sebagai simbol pengganti ketika penggunaan bendera Palestina dilarang. Hal ini mencerminkan kreativitas masyarakat Palestina dalam mengekspresikan solidaritas dan identitas nasional mereka.

Penggunaan semangka sebagai simbol Palestina masih relevan hingga saat ini, dan masyarakat Palestina terus mencari cara untuk menyuarakan dukungan mereka, terutama dalam konteks konflik dan larangan-larangan yang mereka hadapi.

Comments are closed.