Jakarta, Businessnews Indonesia – Dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi dan memacu sektor ekonomi riil di kalangan masyarakat serta mempromosikan tumbuhnya wirausaha baru, OK OCE Peduli dan Rumah Zakat berkolaborasi menyalurkan alokasi modal usaha dalam program ekonomi yang ditujukan untuk para klien Bapas (Balai Pemasyarakatan).
Menurut pendiri OK OCE Peduli, Herie Marjanto, pendanaan ini disalurkan secara bertahap dengan tujuan utama memantau perkembangan dan peningkatan usaha para penerima manfaat.
“Tujuannya agar kita bisa melihat perkembangan dan peningkatan usaha para penerima manfaat setiap bulannya. Jika sudah terkonfirmasi membaik usahanya, maka bantuan berikutnya akan kami landingkan,” katanya.
Disamping itu, Direktur Eksekutif OK OCE Peduli, Hanif Salahudin, menegaskan bahwa pemberian modal ini adalah bukti konkret dari komitmen OK OCE Peduli terhadap pembangunan ekonomi dalam negeri, terutama dalam hal pengembangan wirausaha dan pemberian modal usaha yang komprehensif kepada para penerima manfaat.
“Semoga dengan adanya support modal usaha ini membantu penerima manfaat dari OK OCE Peduli, semoga kegiatan ini bisa berkembang dan berlanjut untuk menambah wirausaha baru,” ungkap Hanif.
Rumah Zakat, melalui fasilitatornya, aktif melakukan kunjungan lapangan ke lokasi usaha klien Balai Pemasyarakatan (Bapas). Salah satunya Widia Asmarani. Widia adalah seorang pedagang sosis bakar di kawasan Jl. Kemayoran, Jakarta Pusat.
Widia sebelumnya pernah mendekam di dalam Lapas akibat kasus narkoba, menjalani hukuman selama empat tahun lebih. Kini, berkat usaha sosis bakarnya, ia mampu menyekolahkan anaknya dan memperbaiki kehidupannya. Lebih sulit lagi, Widia adalah seorang single parent, karena suaminya meninggal dunia saat dia berada di dalam Lapas ketika anaknya baru berusia tiga tahun.
“Alhamdulillah, sejak bergabung dalam program ekonomi Ok OCE Peduli, Widia bersemangat dalam berdagang. Apalagi selain diberikan modal usaha, kami juga dibina terkait dengan pengembangan usaha, ada pelatihan keuangan, marketing dan branding, serta penjualan, sehingga kita bisa mengetahui apa yang harus kita lakukan ketika penjualan turun, dan bagaiamana memelihara iakatan kedekatan dengan konsumen,” ungkap Widia.
Menurut fasilitator Rumah Zakat, sejak keluar dari Lapas, Widia memulai usaha dari nol. Ia merintis bisnisnya dengan semangat dan komitmen untuk memberikan yang terbaik bagi anaknya.
“Alhamdulillah Allah masih memberikan kesempatan untuk saya agar lebih baik lagi ke depannya, bisa bersosialisasi lagi dengan masyarakat sekitar. Terima kasih OK OCE Peduli dan Rumah Zakat, semoga terus eksis untuk membantu mereka yang kurang mampu seperti saya, semoga terus berkiprah untuk kebaikan wirausaha baru, yang butuh bimbingan usaha juga modal usaha yang kerap kali habis untuk menutupi biaya hidup,” ucap Widia.
Comments are closed.