NCC 2024

PPI Jepang Terlibat Aktif Sukseskan KTT ASEAN – Jepang

BusinessNews Indonesia – Hubungan antara Jepang dan ASEAN (Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara) telah berlangsung lebih dari setengah abad. Banyak lahir sejarah dan pencapaian yang signifikan dibidang ekonomi, teknologi dan budaya. Awal mula kemitraan Jepang dan ASEAN dimulai dengan Forum ASEAN-Jepang tentang Karet Sintetis yang dihelat pada November 1973. Sejak itu “kemitraan hati ke hati” antara Pemerintah Jepang dan ASEAN berjalan erat.

Inisiatif “kemitraan hati ke hati” pertama kali digaungkan oleh Perdana Menteri (PM) Jepang Takeo Fukuda pada tahun 1977.  Inisiatif PM Jepang periode 1976-1978 ini didasari oleh potensi ASEAN bagi Jepang sebagai rekan kerja sama ekonomi, pembangunan dan perdamaian. Inisiatif Fukuda atau yang populer disebut Doktrin Fukuda menekankan pengembangan bidang pendidikan, investasi dan transfer teknologi yang memungkinkan negara-negara ASEAN mempercepat proses industrialisasi dinegaranya masing-masing.

Tahun 2023 Indonesia menjadi keketuaan ASEAN. Di tahun 2023 pula kerja sama Jepang dan ASEAN berusia 50 Tahun. Untuk memperingati hal ini diadakanlah KTT Perayaan 50 tahun ASEAN-Jepang, dengan tema “Golden Friendship, Golden Opportunity” pada 16-18 Desember 2023 di Tokyo Jepang.

“Pada KTT Perayaan 50 tahun ASEAN-Jepang di Tokyo, kami terlibat aktif dengan menurunkan 10 orang anggota PPI Korda Kanto, yang dikoordinasi oleh Raffael Victor Vanuel, selama tujuh hari untuk membantu rombongan tim protokoler kepresidenan !”, ungkap ketua umum PPI Jepang Fadlyansyah Farid.

Selanjutnya PPI Jepang akan membantu mensosialisasikan hasil KKT Perayaan 50 tahun ASEAN-Jepang kepada seluruh stakeholder di Indonesia. PM Jepang juga berencana untuk menyumbangkan sekitar 40 miliar yen untuk program yang melibatkan lebih dari 10 juta orang selama 10 tahun ke depan. Kemudian sekitar 15 miliar yen untuk mendukung penelitian bersama di kalangan internasional khususnya dengan negara anggota ASEAN.

“Dalam beberapa waktu terdekat kami akan mendata riset-riset seluruh mahasiswa Indonesia di Jepang dan mencoba meng-klaster tema-tema riset yang bisa didanai dari 15 milliar Yen yang disiapkan pemerintah Jepang”, ucap Prima Gandhi, wakil ketua umum PPI Jepang di Tokyo.

“Sosialisasi hasil KTT Jepang ASEAN penting untuk memperkuat dan mewariskan hubungan kepercayaan jangka panjang antara generasi muda Jepang dan ASEAN ” ucap Gandhi yang juga merupakan mahasiswa doktoral di Tokyo University of Agriculture.

Comments are closed.