NCC 2024

Wakil Ketua TPM Sebut KTP Sakti Ganjar Pranowo Selaras Ide Anak Muda, Sat-set dan Tidak Berbelit

BusinessNews Indonesia Wakil Ketua Tim Pemenangan Muda (TPM) Ganjar-Mahfud Achyar Alrasyid mendorong program integrasi KTP dan layanan publik melalui KTP Sakti Ganjar Pranowo. Hal demikian sangat selaras dengan ide anak muda yang tidak suka dengan birokrasi panjang dan berbelit.

Terlebih lagi, integrasi data kependukan dengan layanan publik serta bantuan pemerintah bukanlah hal yang mustahil. “Sudah ada contoh negara yang menerapkan. Misalnya di Singapura dikenal NRIC (National Registration Identity Card), yang dilengkapi dengan chip RFID yang memungkinkan untuk digunakan mengakses layanan transportasi umum, kesehatan, dan pendidikan,” ujar Achyar, 16 Desember.

Selain itu, sambung Achyar, di Korea Selatan juga menerapkan integrasi data kependudukan dengan layanan publik melalui Kartu MyKad. “Best practice nya sama, digunakan sebagai data kependudukan dan mengakses berbagai layanan publik,” terang Achyar, yang juga Koordinator Perhimpunan Pelajar Indonesia Dunia 22/23.

Menurutnya, program kartu sakti yang digagas oleh Ganjar Pranowo merupakan puncak Evolusi dari jenis kartu di Indonesia baik itu sebagai data kependudukan, pajak maupun kartu program pemerintah Indonesia hari ini seperti Kartu Indonesia Sehat (KIS), Kartu Indonesia Pintar (KIP), Kartu Keluarga Sejahtera (KKS).

“Semua nantinya akan terintegrasi Cukup satu kartu yakni KTP Sakti, masyarakat Indonesia bisa langsung mengakses semua layanan pemerintah,” tambahnya.

Dengan begitu, anak muda Indonesia juga akan sangat terbantu untuk mengakses fasilitas layanan publik seperti sarana olahraga, Creative Hub milik pemerintah, perpustakaan pemerintah, serta fasilitas pemerintah lainnya.

“Cukup dengan Kartu Sakti yang terintegrasi dengan layanan publik, anak muda di Indonesia bisa mendapat pelayanan pemerintah tanpa harus ribet dengan birokrasi perizinan, sat-set dan tidak berbelit. Misalnya KIP Kuliah dan perpustakaan,” jelas Achyar, Kandidat Ph.D Urban Planning di Tianjin University, Tiongkok.

Sebelumnya, Calon Presiden Nomor Urut 3 Ganjar Pranowo menyampaikan akan menerapkan sistem satu data bagi seluruh rakyat Indonesia jika terpilih menjadi presiden pada 2024. Hal tersebut diutarakan dalam kunjungannya ke Kabupatem Karawang, Jumat (15/12/2023) lalu.

Menurut Ganjar, dengan KTP Sakti nantinya masyarakat dapat mengakses berbagai bantuan pemerintah, hanya dengan kartu identitas saja. “Semua bisa kita satukan dalam satu KTP dan kita sebut KTP Sakti,” tutup Ganjar usai silahturahmi Caleg dan Partai pengusung di Perum Graha Puspa Karangpawitan, Karawang, Jawa Barat, Jumat (15/12/2023).

Comments are closed.