Gara-Gara Pemilu, Investasi Diprediksi BI Ekspansif Jelang Akhir Tahun
JAKARTA, businessnews.co.id – Bank Indonesia (BI) memproyeksikan geliat investasi akan berlangsung secara ekspansif jelang akhir tahun ini. Hal tersebut diakibatkan oleh beberapa faktor, salah satunya karena menjelang periode pemerintahan yang akan segera berakhir.
“Karena menjelang akhir pemerintahan. Makanya kami melihat di akhir tahun ini ekspansinya cukup besar,” ungkap Direktur Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter (DKEM) BI Erwindo Kolopaking dikutip Senin (13/12).
Prospek geliat investasi yang diprediksi BI akan ekspansif pada akhir tahun pun sejalan dengan berbagai catatan indikator makro Indonesia yang positif. Pertumbuhan ekonomi RI bahkan masih mencatatkan hasil yang optimal di tengah ketidakpastian global yang meningkat.
Pada periode kuartal III-2023, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa produk domestik bruto (PDB) tumbuh sebesar 4,94% secara year-on-year (yoy). Capaian ini masih lebih tinggi dibandingkan kinerja pertumbuhan PDB di negara maju, seperti Amerika Serikat (AS) yang mencatatkan pertumbuhan PDB kuartal III-2023 sebesar 4,9% yoy.
Di samping itu, data Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Oktober 2023 yang tercatat tetap kuat dinilai turut menjadi faktor pendorong dari geliat dunia investasi RI jelang akhir tahun. Sebelumnya BI mencatat IKK Oktober 2023 meningkat menjadi 124,3.
Proyeksi pertumbuhan sektor investasi yang disebut BI akan berjalan ekspansif, serta didorong oleh sejumlah catatan data ekonomi ekonomi makro Indonesia yang positif pun menjadi angin segar bagi berbagai instrumen investasi yang ada, termasuk reksa dana.
Reksa dana dapat menjadi pertimbangan bagi investor dalam menjalankan aktivitas investasi jelang akhir tahun. Reksa dana merupakan produk investasi yang mengumpulkan dana dari investor untuk dikelola oleh manajer investasi secara optimal dan profesional.
Nantinya, dana tersebut ditempatkan ke berbagai instrumen investasi seperti saham, obligasi, pasar uang, dan lainnya.
Comments are closed.