NCC 2024

PLN dan EKN Teken Kesepakatan, Ubah Limbah Sawit Jadi Energi Bersih di PLTU

JAKARTA, businessnews.co.id –  PT PLN (Persero) melalui Sub Holding PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI) telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan PT Elektrika Konstruksi Nusantara (EKN) dalam hal memanfaatkan limbah tandan kosong kelapa sawit sebagai co-firing biomassa di pembangkit listrik tenaga uap (PLTU). Kesepakatan ini ditandatangani dalam acara Indonesia International Heating Technology Exhibition (HEATECH) di JIEXPO Jakarta pada Jumat (6/10) lalu.

Koordinator Investasi dan Kerja Sama Bioenergi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Trois Dilisusendi, menyatakan apresiasinya terhadap kesepakatan ini, menganggapnya sebagai langkah positif menuju peningkatan sumber energi terbarukan untuk co-firing. .

“Kami dari Kementerian ESDM sangat mengapresiasi hal ini. Harapan kami, ini jadi hal baru yang digunakan di 52 PLTU PLN yang kami tugaskan untuk melakukan co-firing,” ungkap Trois dalam siaran pers, Selasa (10/10/2023).

Direktur Utama PLN EPI, Iwan Agung Firstantara, menegaskan komitmen perusahaannya untuk mendukung target pemanfaatan co-firing sebanyak 10,2 juta ton pada tahun 2025 yang ditetapkan oleh pemerintah. PLN EPI akan fokus pada pemanfaatan sumber daya lokal untuk mencapai target tersebut, yang diharapkan akan membantu mengatasi masalah sampah dan mendorong pertumbuhan ekonomi.

“Melalui MoU ini PLN dan EKN akan secara bersama-sama mengolah biomassa dari tandan kosong kelapa sawit yang diproduksi masyarakat Sambas Kalimantan Barat. Biomassa ini akan kita gunakan sebagai co-firing pengganti batu bara di PLTU Bengkayang,” ujar Iwan.

Program co-firing ini secara langsung melibatkan masyarakat setempat, sesuai dengan prinsip environmen, sustainability, and governance (ESG) dalam mendukung ekonomi lokal.

Iwan juga mencatat bahwa pengolahan biomassa ini telah menciptakan 40 lapangan kerja lokal di Sambas, Kalimantan Barat, dan ia berharap program co-firing jenis lain akan melibatkan tenaga kerja lokal secara lebih luas dan membantu mengatasi masalah sampah di berbagai daerah.

Selain itu, penggunaan co-firing biomassa merupakan salah satu langkah dalam mengurangi emisi karbon untuk mencapai target Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060.

Melalui teknologi co-firing ini, PLN berharap dapat mencapai tujuan nasional NZE dan mendapatkan manfaat ganda, termasuk mengurangi emisi karbon dari PLTU dan meningkatkan penggunaan energi ramah lingkungan.

Comments are closed.