BusinessNews Indonesia – Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Dunia menindaklanjuti rencana kerja sama dengan Universitas Terbuka melalui penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) yang dilangsungkan bersamaan dengan Seminar Wisuda lulusan Universitas Terbuka periode 1 tahun akademik 2023/2024 pada Senin (13/11/). Bertempat di Universitas Terbuka Convention Center Pondok Cabe, Tangerang Selatan.
Kerja sama ini merupakan wujud komitmen Universitas Terbuka dan PPI Dunia dalam memajukan pendidikan Indonesia. MoU ini mencakup hubungan kerja sama pendidikan, pengabdian kepada masyarakat, beasiswa pendidikan lanjut, layanan pendidikan jarak jauh (online), hingga kerja sama riset dan penelitian.
PPI Dunia sendiri merupakan organisasi perhimpunan mahasiswa Indonesia di luar negeri yang menghubungkan kurang lebih 120.000 pelajar yang tersebar di 65 PPI negara. Jaringan ini menjanjikan sumber daya pengembangan studi dan riset lintas negara yang amat luas.
Hamzah Assuudy Lubis, Koordinator PPI Dunia periode 2023/2024, mengungkapkan bahwa kerja sama ini akan membuka peluang bagi pelajar luar negeri untuk mengembangkan potensinya dalam bidang penelitian dan riset serta mendorong kemajuan pendidikan di Indonesia. Karena bagaimanapun sistem perkuliahan internasional tentu berbeda dengan perkuliahan Indonesia mulai dari sistem pendidikan hingga birokrasi.
Perbedaan ini kerap kali menjadi kendala bagi lulusan luar negeri untuk turut berkiprah di Indonesia. Beberapa menjalani kuliah double degree secara online bersamaan dengan studi mereka di luar negeri. Di sini Universitas Terbuka menjadi rujukan lulusan luar negeri karena menyediakan kuliah online.
Hamzah berharap bahwa dengan MoU ini, Universitas Terbuka dapat menjadi wadah bagi lulusan studi luar negeri baik untuk melanjutkan studi lanjutan, berkarir dan menjadi mitra bagi pelajar serta alumni luar negeri di bidang riset dan penelitian.
Rektor Universitas Terbuka Prof. Ojat Darojat, M.Bus., Ph.D., mengungkapkan bahwa bekerja sama dengan PPI Dunia menjanjikan pengembangan studi multi-disipliner di Universitas Terbuka.
Banyak program studi yang masih jarang dibuka di beberapa universitas Indonesia, namun dapat ditemui di Universitas Terbuka. Hubungan dengan PPI Dunia akan menjanjikan sumber daya kompeten untuk mengisi program-program tersebut.
“Hubungan kerja sama ini akan membuka peluang riset dan penelitian lebih luas ke depannya. Mengingat tentu pengetahuan yang didapatkan oleh pelajar luar negeri berbeda dengan pelajar di Universitas Terbuka,” ungkap Prof Ojat.
Prof Ojat, sapaan akrab beliau, menambahkan bahwa kerja sama ini juga menunjukkan bahwa Universitas Terbuka membuka tangan selebar-lebarnya terhadap lulusan luar negeri. Universitas Terbuka akan menjadi homies (rekan) bagi lulusan luar negeri ketika kembali ke Indonesia.
Dengan penandatanganan MoU ini, kedua pihak mengharapkan hubungan ini dapat membawa kemajuan pendidikan baik bagi mahasiswa di luar negeri dan Universitas Terbuka.
Comments are closed.