PT SMI Dorong Pembangunan Nasional Melalui Inovasi dan Pengelolaan Human Capital

Jakarta, Businessnews Indonesia – PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero), atau PT SMI, merupakan salah satu entitas khusus atau Special Mission Vehicle (SMV)  yang berada di bawah pengawasan Kementerian Keuangan Republik Indonesia. Berdiri pada tanggal 26 Februari 2009, PT SMI diberi mandat untuk menjadi katalis dalam percepatan pembangunan nasional.

Dalam menjalankan mandatnya, PT SMI memiliki tiga pilar bisnis, yaitu:

Pembiayaan dan Investasi

Pembiayaan pembangunan nasional termasuk yang dilaksanakan berdasarkan prinsip syariah yang diberikan kepada pihak swasta, BUMN, BUMD, dan Pemerintah Daerah.

Jasa Konsultasi

Penyediaan jasa konsultasi dan jasa pendukung lainnya untuk investor domestik maupun investor asing seperti konsultasi keuangan, strategi, proyek, maupun investasi dan aktivitas lainnya untuk mewujudkan peningkatan investasi dalam pembangunan nasional.

Pengembangan Proyek

Kegiatan yang meliputi bantuan mulai dari tahap persiapan hingga pengembangan proyek, baik untuk proyek Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) maupun Non-KPBU dalam pembangunan nasional. Selain itu, juga pelaksanaan sosialisasi, pelatihan, dan pengembangan kapasitas.

PT SMI secara aktif memberikan solusi inovatif untuk pembangunan Indonesia, yang tidak hanya berfokus pada dampak sosial dan ekonomi, tetapi juga pada keberlanjutan lingkungan, keanekaragaman hayati, serta upaya mengurangi dampak perubahan iklim. Ini merupakan komitmen PT SMI untuk mencapai Sustainable Development Goals (SDGs)

“Kami di PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) memiliki motivasi kuat yang mendorong kami, terutama dari pihak pemegang saham utama kami, Kementerian Keuangan, dan secara khusus Ibu Menteri Keuangan, untuk menjadi mitra strategis atau lembaga pembiayain yang dapat mendukung pemerintah daerah di dalam menjalankan fungsi pemerintahannya di daerah. Singkatnya, tujuan kami adalah menjadi semacam ‘mini World Bank’ yang mendukung 538 pemerintah daerah yang ada di Indonesia. Dengan ini, kami berkomitmen untuk berperan secara proaktif dalam upaya memajukan pembangunan di seluruh Indonesia dan membantu mewujudkan visi dan misi pemerintah daerah dalam memenuhi kebutuhan dan aspirasi masyarakat setempat,” ungkap Direktur utama PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero), Edwin Syahruzad dalam penjurian Human Capital & Performance Award 2023 secara online, Jum’at (20/10/2023).

Pada tahun 2020, PT SMI memperluas mandatnya sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 53 Tahun 2020 yang juga mengikuti Peraturan OJK No. 46 Tahun 2020 tentang Perusahaan Pembiayaan Infrastruktur. Pertama, PT SMI memperluas cakupan sektor, mencakup berbagai aspek infrastruktur dan pembangunan, termasuk transportasi, jalan, pendidikan, energi, dan lainnya.

Langkah tersebut menunjukkan komitmen PT SMI untuk menjadi mitra strategis yang kuat dalam mendukung pembangunan nasional dan berperan dalam menciptakan masa depan yang lebih baik untuk Indonesia.

Untuk meningkatkan efisiensi dan memberikan nilai tambah pada pendanaan yang diberikan, PT SMI mengambil langkah penting dengan mendirikan SMI Institute. SMI Institute bertujuan memberikan solusi pembangunan daerah melalui riset, peningkatan kapasitas, dan pelatihan bagi pemerintah daerah.

“Kami memperkuat yang namanya knowledge development. Jadi, tahun ini kita sudah establish SMI Institut. SMI Institusi ini akan berperan penting dalam menyusun berbagai kerangka kerja penelitian (research) yang akan kami jalankan bekerja sama dengan pemerintah daerah. Fokus utama penelitian kami akan difokuskan pada aspek-aspek yang mendukung perkembangan regional (regional development) di daerah, dan inilah yang akan menjadi fokus utama dari SMI Institut,” terang Edwin.

Tidak hanya itu, PT SMI juga aktif dalam mendorong transisi energi di Indonesia. Pada Presidensi G20 tahun 2022, mereka ditunjuk sebagai Country Platform Manager pada Energy Transition Mechanism (ETM) oleh Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Keuangan untuk mengawasi transisi energi yang adil dan terjangkau di Indonesia dari energi fosil ke energi ramah lingkungan.

“Kami ditugaskan sebagai Country Platform Manager dalam G20 untuk mendukung Energy Transition Mechanism. Indonesia ingin fokus pada upaya penurunan emisi gas rumah kaca, terutama di sektor energi dan kehutanan. Peran kami mengupayakan mobilisasi dana dari berbagai sumber untuk mendukung transisi energi itu sendiri dan bekerja sama dengan pemerintah serta mitra industri seperti PLN dan Pertamina untuk mencapai target penurunan emisi di tahun 2060,” jelas Edwin.

Transformasi Digital dalam Mendukung GRC dalam Pengelolaan Human Capital di PT SMI

Transformasi Digital di PT SMI telah memajukan pengelolaan Human Capital dan penerapan GRC (Governance, Risk, dan Compliance) dalam beberapa aspek:

1. Organization Management: Dengan sistem terintegrasi, PT SMI bisa lebih efisien mengelola struktur organisasi sesuai regulasi yang berlaku.
2. Recruitment: Teknologi mendukung proses rekrutmen yang kompetitif, sambil mematuhi prinsip GRC dalam seleksi kandidat.
3. Compensations and Benefits (C&B): Sistem digital mempermudah manajemen kompensasi dan manfaat, sesuai dengan peraturan yang berlaku.
4. Performance Management: Monitoring kinerja karyawan yang lebih efisien mendukung pematuhan GRC dalam manajemen kinerja.
5. e-Learning Management System: Platform e-Learning membantu pengembangan karyawan dengan GRC dalam materi pelatihan.
6. Career Management: Perencanaan dan pengelolaan karier karyawan lebih akurat dan sesuai regulasi yang berlaku.
7. Employee Self Service: Karyawan dapat mengelola informasi pribadi dan izin dengan platform Employee Self Service yang aman dan sesuai privasi.

“Dengan menerapkan Transformasi Digital dan GRC dalam pengelolaan Human Capital, PT SMI mampu mengoptimalkan produktivitas, meminimalkan risiko kepatuhan, dan lebih responsif terhadap perubahan dalam lingkungan bisnis dan peraturan. Ini menjadi fondasi yang kuat dalam mencapai tujuan perusahaan dan memastikan keberlanjutan serta pertumbuhan yang berkelanjutan,” terang Kadiv Human Capital PT SMI, Aradita Priyanti.