Implementasi GRC Dukung Ekonomi Berkelanjutan
BusinessNews Indonesia – Penerapan Governance, Risk and Compliance (GRC) di perusahaan akan mampu meningkatkan performa Perseroan dan memperkokoh integritas dalam memberikan nilai tambah kepada pemegang saham dan pemangku kepentingan serta membantu perekonomian nasional yang berkelanjutan. Hal itu dilakukan agar pengelolaan aset negara dapat dioptimalkan, sehingga dapat memberikan kemanfaatan secara maksimal kepada Masyarakat.
GRC mendorong peningkatan bisnis perusahaan melalui pengembangan kebijakan dan implementasi tata kelola perusahaan, manajemen risiko, dan kepatuhan terhadap regulasi secara terintegrasi untuk meningkatkan kinerja, daya saing maupun reputasi Perusahaan maupun instansi pemerintah.
Perusahaan perlu memperkuat implementasi governance, risk, and compliance (GRC) terintegrasi dalam merealisasikan pertumbuhan berkelanjutan, yang sesuai dengan kebijakan dan regulasi yang berlaku. Kemudian penerapan GRC terintegrasi juga dapat mensinergikan aspek governance structure, risk management dan compliance.
Dalam pembahasan lebih lanjut, Jerry Marmen selaku Asisten Staf Khusus Presiden Bidang Ekonomi menyebutkan bahwa GRC merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Beliau menggunakan metafora tubuh manusia untuk menggambarkan GRC. Jerry menggambarkan risk sebagai pikiran manusia. Menurutnya, pikiran yang sehat akan menghasilkan tubuh yang sehat.
“Jadi risk management harus menjadi intelligent atau pikiran. Yang selama ini terjadi, kita terjebak pada budaya seolah-olah menerapkan manajemen risiko, padahal kita hanya membuat sebuah laporan manajemen risiko,” kata Jerry pada acara penganugerahan GRC & Performance Excellence Award 2023 (30/8/2023).
Jerry juga menjelaskan bahwa transformasi pertama yang dilakukan adalah mengubah agar tidak terjebak pada budaya seolah-olah menerapkan manajemen risiko. Jerry menyebut risk itu harus diubah menjadi risk intelligent.
“Risk management harus melihat apakah lapangan permainan itu ‘becek’ atau ‘bagus’. Kalau ‘becek’, risk management memberikan informasi kepada management agar management itu mengelola. Kalau risk tidak menjadi intelligent, itu berbahaya, oleh karena itu risk intelligent base on risk management itu harus menjadi sumber pertama informasi strategis bagi management untuk menerapkan tata kelola yang baik, oleh karena itu kita harus bertransformasi agar risk management kita menjadi intelligent system,” lanjut Jerry.
Jerry lalu mengibaratkan governance sebagai gerakan tubuh. Jerry mengatakan Governance dapat bergerak dengan cepat atau lambat sesuai informasi dari risk management.
“Namun terkadang, management seringkali ‘neko-neko’ dan nakal. Tidak sesuai dengan informasi dari risk management. Siapa yang memastikan agar management ini konsisten dari informasi risk management? Itulah kepatuhan atau compliance,” ujar Jerry.
Jerry menyebut jika kepatuhan adalah sebuah assurance system dan support system yang memastikan agar management bisa berjalan sesuai dengan informasi dari risk. Ia mengatakan, seperti halnya tubuh manusia, GRC harus diselaraskan di sebuah perusahaan agar dapat bisnis perusahaan tersebut bisa terus bertahan dan bahkan berkembang.
Comments are closed.