NCC 2024

Capai Rp 678,7 Triliun: Realisasi Investasi Semester I-2023 Menunjukkan Pertumbuhan Positif

Jakarta, Businessnews.co.id – Selama semester pertama tahun 2023, realisasi investasi di Indonesia menunjukkan pertanda positif terhadap pertumbuhan ekonomi ke depan. Data yang dicatat oleh Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menunjukkan bahwa investasi yang terealisasi pada periode Januari hingga Juni mencapai Rp 678,7 triliun, mencakup 48,5% dari target investasi tahun 2023 sebesar Rp 1.400 triliun.

Angka tersebut juga menunjukkan peningkatan sebesar 16,1% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, yaitu tahun 2022. Selain itu, investasi ini juga berdampak positif bagi perekonomian Indonesia dengan menyerap tenaga kerja sebanyak 849.181 orang.

Menteri Investasi/Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia, menyatakan keyakinannya bahwa dengan kinerja investasi tersebut, target investasi yang ditetapkan oleh Presiden Joko Widodo pada tahun ini dapat tercapai. Ia menyampaikan rasa syukurnya atas capaian tersebut dan berharap agar dukungan doa dari semua pihak tetap terjaga.

“Jadi Alhamdulillah, saya optimis bisa mencapai Rp 1.400 triliun. Mohon doa lah,” ujar Bahlil dalam Konferensi Pers di Jakarta, Jumat (22/7/23).

Baca Juga : Lewat Penerapan GRC, BTN Percaya Diri Jadi Best Mortgage Di Asia Tenggara

Lebih rinci, Bahlil juga menjelaskan bahwa kontribusi terbesar dalam realisasi investasi berasal dari Penanaman Modal Asing (PMA), yang mencapai Rp 363,3 triliun dan tumbuh sebesar 17,1% dari periode yang sama tahun sebelumnya. Sementara itu, Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) mencatatkan realisasi sebesar Rp 315,4 triliun, dengan pertumbuhan 15% dari periode yang sama tahun sebelumnya.

Dari segi sektoral, industri logam dasar menjadi sektor dengan investasi terbesar, mencapai nilai sebesar Rp 89 triliun. Kemudian, sektor transportasi, gudang, dan telekomunikasi mengalami investasi sebesar Rp 79,1 triliun, serta sektor pertambangan sebesar Rp 71,4 triliun. Sektor lainnya, seperti perumahan, kawasan industri, dan perkantoran mencatatkan investasi senilai Rp 58,3 triliun, sedangkan industri kimia dan farmasi mencatatkan investasi senilai Rp 48,1 triliun.

Dengan capaian ini, prospek pertumbuhan ekonomi Indonesia ke depan diyakini akan semakin positif, mengingat pertumbuhan investasi yang kuat pada semester pertama tahun 2023.

Baca Juga : Kemenperin Sebut Ekspor Industri Manufaktur Turun pada Juni 2023 Akibat Pengaruh Global

Comments are closed.