BusinessNews Indonesia – PT Bahana TCW Invesment Management (“Bahana TCW”) menargetkan asset under management (AUM) nasabah ritel tumbuh sekitar 15%, sepanjang 2023. Target pertumbuhan ini sejalan dengan masih tingginya minat investor ritel berinvestasi di berbagai produk reksa dana. Pesatnya perkembangan industri digital telah memberikan kontribusi yang besar bagi pertumbuhan industri reksa dana.
Ternyata musibah wabah Covid-19 berdampak positif dalam meningkatkan kesadaran perseorangan untuk memiliki dana investasi untuk mengantisipasi risiko kemalangan di masa depan. Selama periode 2020-2022, reksa dana ritel Bahana TCW menunjukkan pertumbuhan jumlah investor dan dana kelolaan yang pesat.
‘’Untuk dapat melayani investor lebih baik, kami mengembangkan fitur-fitur reksa dana yang disesuaikan dengan kebutuhan para nasabah ritel,’’ ujar Danica Adhitama Direktur Bahana TCW. Selain pertimbangan hasil investasi atau performance yang tinggi, ada juga investor yang lebih mementingkan volatilitas yang lebih terbatas,’’ tambahnya.
Anak usaha IFG ini berhasil membukukan pertumbuhan AUM dari nasabah ritel sebesar 15,7% atau secara nominal mencapai Rp 12,2 triliun sepanjang 2022, dengan total investor atau single investor identification (SID) tercatat sebanyak 119.552. Sehingga nasabah ritel sudah mengambil porsi 22% dari total nasabah, sedangkan sisanya masih dikuasai oleh korporasi.
Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat total investor reksa dana mencapai 9.604.269 SID hingga akhir 2022. Anak muda yang berusia dibawah 30 tahun mengambil porsi terbesar sebanyak 58,71%, diikuti investor yang berusia antara 31-40 tahun sebanyak 22,46% sedangkan sisanya berasal dari investor yang berusia lebih dari 40 tahun. Bila dilihat berdasarkan gender, kaum lelaki masih menguasai, dengan porsi 62,59%, sedangkan perempuan secara perlahan naik dengan porsi 37,4%.
Investor yang berminat untuk berinvestasi di reksa dana saham milik anak usaha BUMN ini bisa membelinya secara online, melalui bank dan sekuritas. Hingga kini Bahana TCW telah bekerja sama dengan 15 bank, 17 non-bank (termasuk sekuritas dan digital platform) untuk memasarkan berbagai produk reksa dana ritel maupun korporasi. Bila investor mau membeli secara online bisa mendapatkannya melalui aplikasi BahanaLink.
Dalam upayanya menggaet nasabah ritel, Bahana TCW terus berupaya melakukan edukasi tentang produk reksa dana ke berbagai kalangan masyarakat. Selain mendatangi berbagai perguruan tinggi, Bahana TCW juga mengembangkan kelas edukasi investasi untuk siswa sekolah menengah atas.
‘’Kami konsisten mengedukasi masyarakat bahwa reksa dana adalah wadah berinvestasi terbaik untuk mempersiapkan masa depan. Investor cukup mengalokasikan dana teratur setiap bulan. Masalah pemilihan, pengelolaan dan alokasi komposisi saham dan obligasi dilakukan oleh manajer investasi profesional yang berpengalaman dengan mengutamakan tata kelola risiko,’’ papar Danica.
Comments are closed.