NCC 2024

Tedi Bharata Ungkap Tantangan dan Keuntungan Metaverse di Indonesia

Jakarta, Businessnews.co.idDeputi Bidang SDM, Teknologi & Infomasi Kementerian BUMN, Tedi Bharata berpendapat bahwa metaverse memiliki banyak sekali peluang positif. Dengan demikian pengembangan metaverse harus dilakukan secara masif.

Dalam acara Indonesia Metaverse Show 2023,Tedi juga menyampaikan bahwa ada banyak tantangan yang menunggu di depan ketika berbicara soal metaverse. Tantangan pertama adalah infrastruktur, yang mana IT dan bandwidth harus bagus serta kapasitas harus besar.

Selain itu, ia juga menyebut sistem keamanan kriptografinya harus dijalankan dengan baik. Tantangan selanjutnya adalah dari segi sosial, di mana masyarakat harus beretika ketika nanti bervirtual. Dan terakhir adalah tantangan dari aspek hukum.

Tantangan-tantangan besar tersebut perlu didiskusikan karena ada banyak hal yang perlu ditingkatkan. Ia pun mengajak agar semua bisa membuka ruang dialog, diskusi, dan saling belajar tentang metaverse.

“Banyak sekali yang bisa digali dan menurut saya ini adalah kesempatan. Kita lihat dari trennya ini akan terus naik dan metaverse ini masih baby step yang artinya semua masih memiliki peluang yang sama,”ungkapnya Indonesia Metaverse Show 2023, Rabu (18/1/2023).

Tak hanya itu, Tedy menyampaikan bahwa metaverse ini ke depannya akan menjadi ruang digital baru. Di mana sebelumnya interaksi digital hanya terbatas pada teks, video, emoticon, meme, dan sebagainya, tapi dengan metaverse elemen ruang digital akan jauh lebih kaya.

“Kita yakin kalau metaverse ini berjalan ada berapa banyak nyawa yang bisa diselamatkan. Ada berapa banyak anak anak muda yang di ujung indonesia bisa terbantu dengan adanya metaverse,” tambahnya.

Selain tantangan, tentu ada banyak sekali keuntungan yang nantinya bisa diraih di metaverse ini dengan potensinya yang luar biasa. Namun begitu menurut Tedi, itu tentu bukan hal yang mudah implementasinya karena saat ini metaverse masih tahap awal sekali.

“Kita masih mencari use case yang memang proven. Banyak sekali hal-hal di industri kreatif, di kesehatan, di industri, dengan digital twin yang semuanya kita mencari cari pola, use case, agar implementasi ini bisa berimbas positif,” ujarnya.

Ia mengatakan bahwa sesuai dengan arahan Menteri BUMN, Erick Tohir, Indonesia harus menjadi key player dalam industri metaverse ini. Salah satu langkah awal yang dilakukan adalah dengan menngelar Forum Digital Indonesia (Fordigi) BUMN. Meski implementasi metaverse secara massal dinilai baru akan terjadi beberapa tahun ke depan. Namun, Tedi menegaskan agar jangan sampai ketika metaverse sudah umum beberapa tahun kedepan Indonesia hanya menjadi pasar.

“Apa yang kita lakukan hari ini merupakan salah satu implementasi dari itu. Kita ingin mengenalkan, kita ingin mengedikasi dan kita ingin belajar. Kita merangkul teman-teman swasta, mahasiswa, untuk sama-sama mengumpulkan ide,” pungkasnya.

Comments are closed.