NCC 2024

BUMN Sumbang Rp 127 Triliun untuk Bantu Capai Target Investasi Nasional

Jakarta, Businessnews.co.id – Badan Usaha Milik Negara atau BUMN mengupayakan bantuan investasi sebesar Rp 127 triliun untuk memenuhi target investasi nasional sebesar Rp 1.400 triliun pada 2023.

Investasi sebesar Rp 172 triliun yang ditargetkan BUMN, menurut Erick, berasal dari luar pasar modal atau investasi yang berasal dari perusahaan swasta. Selain itu, pihaknya akan mendorong produktivitas usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

“Kami berupaya membantu investasi sebesar Rp 127 triliun demi memenuhi target investasi nasional yang dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo sebesar Rp 1.400 triliun di tahun ini,” ucap Menteri BUMN Erick Thohir dalam acara Mandiri Investment Forum (MIF) 2023 di Jakarta, Rabu (1/2/2023).

Bantuan investasi tersebut terbagi dalam beberapa sektor, yaitu energi (minyak dan gas bumi) sebesar Rp 33,8 triliun; pariwisata dan sektor pendukung Rp 21,5 triliun; jasa logistik Rp 20,1 triliun; mineral dan batubara Rp 14,4 triliun; jasa keuangan Rp 9 triliun; kesehatan Rp 4 triliun, dan sektor lainnya Rp 4,5 triliun.

Adapun investasi dari BUMN nantinya akan difokuskan untuk hilirisasi bahan mineral mentah. Selain itu, pihaknya juga terus mendorong investasi di sektor ketahanan pangan, salah satunya untuk memenuhi kebutuhan susu dalam negeri.

“Saat ini sudah ada beberapa kesepakatan kerja sama yang terjadi antara BUMN dan sektor swasta. Salah satunya kesepakatan kerja sama dengan perusahaan agrikultur, PT Baladna, terkait investasi sapi dan sudah pada tahap penandatanganan. Namun, belum tahu besaran investasinya,” ungkap Erick.

PT Baladna sendiri merupakan salah satu produsen penghasil susu asal Qatar dan kita tengah melakukan kerja sama dengan PT Berdikari terkait bidang peternakan.

Dengan adanya modal dan langkah yang sedang dilakukan tersebut, target investasi nasional diharapkan dapat tercapai hingga akhir tahun 2023. Selain itu, Erick berharap segala hambatan terkait data investasi yang kerap kali tidak sama dapat teratasi.

Associate Partner BUMN Research Group Lembaga Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, Toto Pranoto, mengatakan, investasi BUMN dicerminkan dari jumlah belanja yang dihabiskan pada satu tahun anggaran. Pada 2021, beberapa perusahaan seperti PT Pertamina (Persero), telah mengalokasikan Rp 120 triliun, PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) sekitar Rp 90 triliun, dan perusahaan lain seperti sektor infrastruktur dan telekomunikasi.

“Jadi, investasi BUMN di angka Rp 127 triliun pada 2023 menurut target yang relatif wajar,” ucap Toto.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama Mandiri Sekuritas Oki Ramadhana menilai, 2023 merupakan tahun yang dinilai mampu membuka kembali peluang untuk meningkatkan minat para investor lokal maupun asing demi menumbuhkan bisnis dan investasi di Indonesia secara berkelanjutan.

Adapun MIF 2023 berkolaborasi dengan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) serta Kementerian BUMN dengan menghadirkan 25.000 peserta. Sebanyak 800 orang merupakan investor mancanegara.

Comments are closed.