Siap Hadapi Resesi, Pertumbuhan Ekonomi RI Jauh Lebih Tinggi Dibandingkan Dunia
“Semua instrumen APBN untuk jagain rakyat, yang kita tahu guncangan akan terus terjadi supaya ekonomi tetap bagus di atas, yang lain boleh gelap tapi tidak di Indonesia.”
Jakarta, Businessnews.co.id – 2022 memang menjadi tahun yang sulit bagi banyak negara di dunia. Melonjaknya harga berbagai komoditas akibat perang Rusia-Ukraina pada saat seluruh negara akan mencoba bangkit dari dampak pandemi Covid-19 menjadi penyebabnya.
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan perekonomian Indonesia pada 2022 diproyeksi tumbuh lebih pesat dibanding pertumbuhan ekonomi dunia. Menurutnya hal itu tidak terlepas dari berbagai bantuan yang dianggarkan pemerintah melalui APBN di tengah tingginya gejolak perekonomian global.
Sri Mulyani menjelaskan bahwa, lembaga keuangan internasional berulang kali melakukan koreksi ke bawah terhadap proyeksi pertumbuhan ekonomi dunia tahun lalu. Bahkan, dalam laporan teranyarnya Bank Dunia memprediksi pertumbuhan ekonomi dunia hanya akan tumbuh 1,7 persen secara tahunan (year on year/yoy).
Proyeksi itu jauh lebih rendah dibanding dengan proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia. Sri Mulyani mengatakan, pertumbuhan ekonomi nasional sepanjang tahun lalu masih akan mencapai rentang 5,2 persen hingga 5,3 persen.
“Indonesia Alhamduillah, (pertumbuhan ekonomi) tahun kemarin 2022 karena baru akan dipublikasi BPS Februari kira-kira masih di 5,2-5,3 persen. Itu jauh lebih tinggi dibandingkan dunia yang nyungsep di 1,7 persen,” ungkap Bendahara negara tersebut, ditulis (23/01/2022).
Sri Mulyano menilai, pertumbuhan ekonomi Indonesia yang masih terjaga di atas 5 persen tersbut adalah hasil dari berbagai bantuan yang digelontorkan pemerintah melalui APBN. Contohnya anggaran jaring sosial berupa bantuan sosial yang digelontorkan pemerintah untuk masyarakat tertentu.
“Kita memberi bantalan daya beli. Anggaran bantuan sosial naik mendekati Rp 460 triliun, tahun in Rp 476 triliun,” kata Sri Mulyani.
Selain itu, bantuan juga diberikan pemerintah dalam bentuk subsidi. Sebagaimana diketahui, pada tahun lalu harga minyak mentah dunia meroket, sehingga pemerintah perlu mengerek anggaran subsidi bahan bakar minyak (BBM) untuk menjaga daya beli masyarakat.
“Kita mensubsidi harga minyak lonjakan, subsidi kita dari Rp 152 triliun menjadi Rp 555 triliun, itu duit beneran loh,” ujarnya.
Bantuan juga diberikan kepada pelaku usaha. Salah satu bentuk bantuan yang diberikan kepada pelaku usaha oleh pemerintah ialah program Kredit Usaha Rakyat (KUR). Lewat program tersebut, pelaku usaha kecil bisa mendapatkan akses pembiayaan yang lebih murah. Sebab, pemerintah memberikan subsidi bunga.
“Semua instrumen APBN untuk jagain rakyat, yang kita tahu guncangan akan terus terjadi supaya ekonomi tetap bagus di atas, yang lain boleh gelap tapi tidak di Indonesia,” ucap Sri Mulyani.
Disamping itu, pertumbuhan ekonomi Indonesia juga di dorong oleh pembangunan infrastruktur yang optimal. Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, Kementerian PUPR terus berupaya untuk memprioritaskan pemanfaatan pembangunan infrastruktur yang sudah dibangun, yaitu melalui Operasi, Pemeliharaan, Optimalisasi dan Rehabilitasi (OPOR).
“Kami akan meneruskan pembangunan infrastruktur yang sudah kita bangun dan akan fokus mengolaborasikan dan memanfaatkan apa yg sudah kita bangun selama ini,” ujar Basuki dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (18/01/2022).
Infrastruktur memiliki peran dalam pengendalian inflasi, diantaranya menjamin pasokan pangan dan bahan pokok melalui pembangunan bendungan, jaringan irigasi dan rehabilitasi jaringan irigasi.
“Saat ini dari 61 bendungan, telah diresmikan oleh Presiden Jokowi sebanyak 38 bendungan di Indonesia. Dengan luas lahan pertanian irigasi baru pada tahun 2022 sudah tercapai sekitar 255.015 hektar, sedangkan untuk rehabilitasi jaringan irigasinya sudah 3,84 juta hektar. Tugas pemerintah daerah adalah untuk jaringan tersiernya, supaya produksi beras dapat lebih baik lagi,” kata Basuki.
Pembangunan infrastruktur juga berperan untuk menjamin kelancaran distribusi pangan dan bahan pokok melalui pembangunan jalan tol, dan pembangunan jalan non tol. Kemudian pengendalian banjir untuk kelancaran transportasi melalui pembangunan bendungan, pengendali banjir dan pengaman pantai, dan pembangunan jalan-jalan produksi.
“Distribusi juga mempengaruhi inflasi dan investasi. Hingga tahun 2022, sudah dibangun Jalan Tol baru/beroperasi sepanjang 1.850 km. Dan Insya Allah pada 2024 nanti, ditargetkan jalan tol tersambung sepanjang 2.697 km, sehingga total panjang jalan tol hingga 2024 mencapai 3.490 km,” ujar Basuki.
Pembangunan jalan-jalan produksi dilakukan untuk memudahkan petani dalam mengangkut komoditas melalui program Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PISEW) dengan pendekatan partisipasi masyarakat.
Program PISEW dilaksanakan untuk investasi ekonomi wilayah melalui pembangunan prasarana di kawasan-kawasan pedesaan. Selain itu, untuk mengentaskan kemiskinan ekstrem dan memerangi stunting, berbagai program dilaksanakan dalam rangka penyediaan dan peningkatan infrastruktur dengan pendekatan partisipasi masyarakat melalui pembangunan infrastruktur. Mulai dari peningkatan rumah melalui Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya atau BSPS, penyediaan air bersih dan sanitasi.
Sementara itu, Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, menyampaikan pemerintah telah menyiapkan berbagai strategi dan kebijakan agar target pertumbuhan ekonomi sebesar 5,3 persen (yoy) pada 2023 ini dapat tercapai.
Airlangga mengatakan langkah tersebut sebagai wujud optimism pemerintah, waspada, dan antisipatif dalam menghadapi kondisi perekonomian global 2023 yang diprediksi penuh dengan ketidakpastian.
“Kalau kami bicara global, memang global masih ada awan hitam, bahkan Managing Director IMF mengatakan Indonesia itu adalah the bright sight in the dark. Nah tentu Indonesia berharap, karena kita punya resiliensi selama penanganan pandemi Covid, ini juga berharap punya resiliensi pada 2023,” ujarnya dalam keterangan resmi, Rabu (18/01/2023).
Comments are closed.