Penumpang Pesawat Nataru di Bandara AP II Tembus 1,13 Juta Orang
Jakarta, Businessnews.co.id – Penyelenggaraan angkutan Natal dan Tahun Baru 2022/2023 di 20 bandara PT Angkasa Pura II berjalan lancar dengan lalu lintas penerbangan yang meningkat signifikan.
AP II mencatat jumlah pergerakan penumpang di 20 bandara hanya dalam 5 hari penyelenggaraan angkutan Nataru atau pada H-6 hingga H-2 Natal (19-23 Desember 2022) sudah menembus 1,13 juta orang atau meningkat sekitar 43% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebanyak 786.538 orang. Sementara itu, pergerakan pesawat mencapai 8.727 penerbangan atau meningkat 26,3%.
Khusus di Bandara Soekarno-Hatta yang merupakan bandara tersibuk di Indonesia, jumlah penumpang pada H-6 hingga H-2 mencapai 699.128 orang atau meningkat hingga 43%, dan pergerakan pesawat mencapai 4.929 penerbangan atau meningkat 28%.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menuturkan bahwa tingginya lalu lintas penerbangan saat periode angkutan Nataru di Bandara Soekarno-Hatta menandakan kebangkitan penerbangan di Indonesia dari tekanan hebat pandemi COVID-19.
“Secara khusus saya ke Bandara Soekarno-Hatta memastikan bahwa angkutan Nataru berjalan baik, dari apa yang saya perhatikan Insya Allah nataru ini akan berjalan dengan baik dan layanan Insya Allah baik,” ungkap Budi Karya dikutip dari laman resmi BUMN.
“Dari report yang saya terima, jumlah penerbangan (flight) pada hari kemarin (di Bandara Soekarno-Hatta) sudah melampaui 1.000 flight, yaitu mencapai 1.040 flight per hari. Hari ini mungkin lebih. Ini suatu tanda kebangkitan penerbangan Indonesia,” ujar Menhub saat meninjau Bandara Soekarno Hatta pada Jumat, 23 Desember 2022.
President Director AP II Muhammad Awaluddin mengatakan peningkatan lalu lintas penerbangan signifikan ini dapat diakomodir dengan baik berkat kolaborasi erat AP II dan stakeholder, serta dukungan dari traveler.
“Di tengah peningkatan lalu lintas penerbangan pada periode peak season, AP II dan stakeholder berkolaborasi erat memastikan standar operasional dan layanan tetap terjaga. Kami berterima kasih kepada seluruh penumpang pesawat yang telah mendukung penyelenggaraan angkutan Nataru di bandara AP II,” ujar Muhammad Awaluddin.
Penyeimbangan kapasitas terminal
Muhammad Awaluddin menambahkan bahwa peningkatan lalu lintas penerbangan pada periode angkutan Nataru menjadi sinyal semakin bergairahnya penerbangan nasional.
Sejalan dengan itu, AP II kembali menyiapkan program penyeimbangan kapasitas (rebalancing capacity) terminal penumpang di Bandara Soekarno-Hatta.
“Sesuai arahan Menhub, AP II kembali menjalankan penyeimbangan kapasitas terminal di Bandara Soekarno-Hatta. Program tersebut sudah dijalankan di mana seluruh penerbangan internasional Lion Air Group pindah dari Terminal 3 ke Terminal 2F, sehingga saat ini ada sekitar 40 penerbangan/hari (take off dan landing) di Terminal 2F.”
“Selanjutnya, penerbangan di Terminal 2F akan ditambah menjadi 70 penerbangan/hari dengan memindahkan operasional penerbangan internasional sejumlah maskapai dari Terminal 3,” ungkap Muhammad Awaluddin.
Sebagai bagian dari program penyeimbangan kapasitas terminal, AP II juga membuka lounge umrah yang berada dekat dengan Stasiun Kereta Bandara.
“Kami melakukan penataan dengan menghadirkan lounge umrah guna memberikan kenyamanan bagi jemaah umrah dan pengantar,” jelas Muhammad Awaluddin.
Melalui berbagai langkah ini maka pendistribusian lalu lintas penerbangan dapat dilakukan merata di Terminal 1, Terminal 2 dan Terminal 3 sehingga masing-masing terminal kini beroperasi lebih optimal dalam memberikan pelayanan.
Di dalam periode pemulihan penerbangan, AP II bersama stakeholder khususnya maskapai juga akan membahas mengenai slot time penerbangan (jadwal keberangkatan dan kedatangan pesawat) di Bandara Soekarno-Hatta.
“Bandara Soekarno-Hatta sendiri memiliki 1.200 slot time penerbangan setiap harinya yang dapat dimanfaatkan maskapai. Kami akan membahas bersama maskapai mengenai pemanfaatan slot time secara optimal,” ujar Muhammad Awaluddin.
Program penyeimbangan kapasitas terminal serta optimalisasi slot time penerbangan di Bandara Soekarno-Hatta merupakan satu dari berbagai upaya AP II dalam merespons tantangan pandemi.
Muhammad Awaluddin menuturkan kondisi sejak pandemi COVID-19 sangat dinamis dan AP II dapat selalu melakukan berbagai penyesuaian dalam merespons kondisi yang ada.
“AP II memiliki operasional yang tangguh dan organisasi yang kuat di seluruh bandara sehingga dapat cepat beradaptasi dalam berbagai kondisi,” jelas Muhammad Awaluddin.
Comments are closed.