Bank Dunia: Kelas Menengah Indonesia Akan Bertambah

BusinessNews Indonesia – Bank Dunia melalui laporan terbarunya  “Aspiring Indonesia – Expanding the Middle Class”, mengungkapkan tentang besarnya potensi kelas menengah terhadap kemajuan ekonomi Indonesia.

Dari laporan tersebut terungkap beberapa hal menarik. Masyarakat menengah Indonesia umum akan didominasi  oleh pekerja di sektor formal dengan gaji besar.

Laporan Bank Dunia terbaru, “Aspiring Indonesia – Expanding the Middle Class”, mengungkap besarnya potensi kelas menengah terhadap ekonomi Indonesia. Menurut Bank Dunia ada beberapa hal menarik dari kalangan menengah di Indonesia, yaitu umumnya masyarakat kelas menengah di Indonesia diisi oleh pekerja di sektor formal dengan upah besar. “Sebagian besar juga memiliki bisnis sendiri dan dengan orang lain,” tulis Bank Dunia, seperti dikutip RMOL.id.

Masyarakat kelas menengah ini, menurut Bank Dunia, merupakan pembayar pajak pada masa depan. Mereka akan dibutuhkan untuk mendanai pengurangan kemiskinan, kebutuhan dana mitigasi risiko, peningkatan investasi hingga pertumbuhan ekonomi. dan yang berikutnya,  kehadiran kelas menengah memberi pengaruh pada proses jalannya pemerintahan di Indonesia. Pertumbuhan kelas ini akan mendukung kohesi sosial dan stabilitas politik.

Direktur Bank Dunia untuk Indonesia Rolande Pryce, menyebut sebenarnya  kelas menengah adalah sumber dari separuh konsumsi rumah tangga.   “Tingkat permintaan dari kelas menengah ini dapat mendorong pertumbuhan. Merekalah sumber dari hampir separuh konsumsi rumah tangga Indonesia dan mereka jugalah yang berinvestasi lebih pada sumber daya manusia,” urai Pryce, di Energy Building, Jakarta, Kamis (30/1/2020).

Dalam periode 15 tahun terakhir, jumlah populasi kelas menengah Indonesia naik dari 7 persen menjadi 20 persen atau sekitar 52 juta orang. Pryce mengatakan, perlu diatur kebijakan yang tepat dapat memperbesar populasi kelas menengah tersebut. Dari situlah mampu meningkatkan potensi pembangunan dan membawa Indonesia naik kelas menjadi negara maju. Kebijakan itu adalah, menciptakan lapangan pekerjaan yang lebih baik serta pendidikan yang berkualitas, serta jaminan kesehatan universal. Itu adalah pekerjaan rumah agar bisa mendorong angka 115 juta populasi tersebut ke kelas menengah.

Comments are closed.