Elon Musk Akhiri Pemblokiran Twitter Milik Trump
Jakarta, BusinessNews Indonesia- Akun Twitter mantan Presiden Donald Trump telah dipulihkan setelah pemblokiran permanen pada Januari 2021.
Pada hari Jumat, Elon Musk memposting jajak pendapat yang menanyakan apakah Trump harus diizinkan kembali ke platform. Lebih dari 15 juta orang memberikan suara, dengan 51,8% suara mendukung pemulihan Trump di Twitter seperti yang dilansir dari techcrunch.com pada Selasa (22/11).
Pada Juli 2022, ketika Twitter mengajukan laporan pendapatan triwulanan terakhirnya sebelum menjadi pribadi, platform tersebut memiliki sekitar 237,8 juta pengguna aktif harian yang dapat dimonetisasi. Namun ketika jajak pendapat dadakan Musk berakhir pada hari Sabtu dengan sebagian kecil dari basis pengguna yang ikut serta, akun Trump dibatalkan pemblokirannya.
“Orang-orang telah berbicara. Trump akan dipulihkan. Vox Populi, Vox Dei,” cuit Musk.
Sementara itu, mantan presiden mengumumkan minggu ini bahwa dia akan mencalonkan diri untuk jabatan tertinggi negara sekali lagi pada tahun 2024.
Sudah dalam masa jabatannya, Musk telah bolak-balik dalam mengimplementasikan fitur-fitur baru, jadi sulit untuk mengambil kata-katanya sebagai akhir dari segalanya sehubungan dengan bagaimana Twitter akan menangani moderasi konten.
Apapun, tidak jelas apakah mantan presiden akan benar-benar kembali ke Twitter. Setelah dia dicabut platformnya dari jaringan media sosial arus utama seperti Twitter, YouTube, dan Facebook, Trump membuat platform sosialnya sendiri yang disebut Truth Social. Salah satu nilai jual utama Truth Social adalah bahwa Trump secara aktif menggunakannya.
Truth Social memulai debutnya di iOS pada bulan Februari dengan peluncuran yang bermasalah, menggunakan kode sumber yang tidak dikreditkan dari Mastodon. Selama beberapa bulan berikutnya, aplikasi tersebut kesulitan untuk mendapatkan persetujuan di Google Play, karena Google dilaporkan menemukan banyak postingan yang melanggar kebijakan konten Play Store.
Hingga September, data dari SensorTower menunjukkan bahwa sekitar 3,7 juta pengguna telah mengunduh aplikasi Truth Social. (DAF)
Baca Juga: Twitter Sebut Bug Keamanan Android Berikan Akses Ke Pesan Langsung
Baca Juga: Meta Uji Platform Live Streaming Bagi Influencer Bernama Super
Baca Juga: Intip Serunya Menginap di Vega Hotel Gading Serpong
Baca Juga: YouTube Sedang Uji Cara Baru Bagi Pembuat Konten Terpilih Untuk Promosikan Konten Mereka
Baca Juga: Ketua MPR RI Resmikan Kantor Penambangan Kripto Terbesar Di Indonesia
Baca Juga: Apple Luncurkan IPhone 14 Dan IPhone 14 Plus
Comments are closed.